Liputanindo.id – Pemerintah Taiwan akan membantu perusahaan merelokasi produksi dari China setelah kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS. Hal ini sehubungan dengan kenaikan pajak impor barang China mencapai 60 persen.
Menteri Ekonomi Taiwan Kuo Jyh-huei mengatakan Dampak tarif Trump terhadap China bagi perusahaan Taiwan yang memproduksi di sana akan cukup besar. Kuo pun akan membantu perusahaan Taiwan Kepada merelokasi dari China.
“Kami akan segera memberikan Donasi bagi perusahaan Taiwan Kepada memindahkan basis produksi mereka,” katanya, dikutip Reuters, Kamis (7/11/2024).
Selama rapat dengan parlemen, Kuo ditanyai soal kekhawatiran Trump yang akan membatalkan subsidi Kepada TSMC, pembuat chip kontrak terbesar di dunia, yang menginvestasikan 65 miliar USD di negara bagian Arizona Kepada pabrik-pabrik baru.
Terkait hal itu, Kuo mengatakan Terdapat rencana darurat yang akan diambil, termasuk membantu lebih banyak perusahaan dalam rantai pasokan Kepada pindah ke Amerika Perkumpulan.
“Ini adalah tren bagi TSMC Kepada Lanjut memperluas investasinya di Amerika Perkumpulan,” katanya.
Ancaman kenaikan tarif pajak impor barang China itu dikatakan oleh Trump selama masa kampanye pemilihan presiden. Trump dengan lantang mengatakan akan Memajukan tarif hingga 60 persen yang menimbulkan risiko pertumbuhan besar bagi ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Perusahaan Taiwan telah menginvestasikan miliaran dolar di China selama empat Dasa warsa terakhir, memanfaatkan biaya yang secara historis lebih rendah. Tetapi pemerintah Taiwan, yang waspada terhadap tekanan yang meningkat dari Beijing Kepada menerima klaim kedaulatan China, telah mendorong perusahaannya Kepada memindahkan investasi ke tempat lain.
Donald Trump terpilih sebagai Presiden ke-47 AS setelah berhasil mengalahkan rivalnya, Kamala Harris. Trump unggul dengan 50,9 persen Bunyi berbanding 47,6 persen.
Trump unggul di beberapa negara bagian termasuk Texas, Pennsylvania, Georgia, Florida, Louisiana, Michigan, Wisconsin, Montana, hingga Kansas.