Tepis Anggapan Bansos Kuras Stok Beras, Jokowi Perintahkan Menteri dan Bulog Banjiri Pasar

Liputanindo.id JAKARTA – Presiden Jokowi memerintahkan sejumlah kementerian dan lembaga untuk memastikan kelancaran distribusi stok beras hingga ke pasar tradisional dan modern agar harga segera bisa ditekan.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut dirinya dan sejumlah menteri terkait serta Bulog ditugaskan untuk mendistribusikan stok beras yang ada di Bulog ke pasar, untuk merespons laporan kelangkaan stok beras.

 “Demi ini di Pasar Induk Beras Cipinang stoknya termasuk tinggi, di atas 34 ribu ton, dan ini yang harus sampai ke pasar-pasar tradisional dan modern market. Sekali lagi perintahnya adalah ‘banjiri pasar’,” ujar Arief di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Cek Artikel:  Sentul Tetap Menjadi Lelahsi yang Strategis untuk Sektor Perumahan

Arief bersama Direktur Primer Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dan Menteri BUMN Erick Thohir akan meninjau Pasar Induk Beras Cipinang untuk memastikan bahwa proses bongkar beras dari pelabuhan langsung bisa dibawa ke pasar induk dan didistribusikan ke ritel-ritel.

“Jadi izinkan kami bekerja sama dengan seluruh ritel yang ada. Pagi ini saya bersama dengan Bulog dan para peritel akan membahas ini semua untuk mengisi pasar ritel,” katanya.

Arief pun menegaskan bahwa program pemberian bantuan pangan beras tidak berpengaruh terhadap stok beras di pasaran.

“Tetapi, bantuan yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikelola Bulog itu ditiadakan sementara selama 8-14 Februari 2024 untuk menghormati penyelenggaraan Pemilu 2024,” katanya.

Cek Artikel:  Gaet Investor, Jawa Barat Gelar West Java Investment Summit

Seperti dilansir Antara,  Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Arprindo) mengeluh kesulitan mendapat suplai beras tipe premium lokal kemasan 5 kilogram.

Menurut Ketua Biasa Arprindo Roy Nicholas Mandey, kelangkaan beras premium di ritel-ritel modern disebabkan tingginya harga beras di produsen, sehingga banyak peritel memilih tidak memasok beras premium ke ritelnya.

Dia menyebut peningkatan harga beras premium cukup signifikan, dari sekitar Rp13.000 per kilogram menjadi Rp16.000-Rp17.000 per kilogram.

Sementara itu berdasarkan panel harga Bapanas, Senin (12/2/2024), harga beras melambung tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET).

Harga beras jenis premium saat ini mencapai Rp15.860 per kilogram, sementara HET beras tersebut berkisar Rp12.900-Rp14.800 per kilogram. (HAP)

Cek Artikel:  Satu Mengertin Bursa Karbon Indonesia, Transaksi Perdagangan Letih Rp37 Miliar

Mungkin Anda Menyukai