Tenun Bulu Motif Turih Wajit Sepanjang 260 M di Tasikmalaya Pecahkan Rekor MURI

Tenun Bulu Motif Turih Wajit Sepanjang 260 M di Tasikmalaya Pecahkan Rekor MURI
Ilustrasi(Dok BI Tasikmalaya)

TENUN bulu motif turih wajit hasil karya Golongan Tenun Sutera Sabilulungan khas Tasikmalaya, sepanjang 260 meter pecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dibentangkan oleh 200 orang. Penghargaan tersebut, diberikan dalam Fun Run “Ngalanglang Taraju tahun 2024.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari Putri mengatakan, pengembangan sektor pariwisata merupakan langkah strategis Demi memperkuat perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja. Tetapi, sektor ini berkontribusi pada pelestarian budaya dan lingkungan serta kolaboratif ini bertujuan Demi mendorong sinergi dalam mengembangkan potensi daerah berdaya saing guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan inklusif berkelanjutan. 

“Prestasi nasional pada tahun 2023 Lampau telah menunjukkan kontribusi pariwisata sebesar 3,9% terhadap produk domestik bruto (PDB), dengan 11,68 juta kunjungan wisatawan mancanegara melampaui Sasaran. Kabupaten Tasikmalaya sendiri, mencatat pertumbuhan positif kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara meningkat signifikan,” katanya, Minggu (8/12/2024).

Ia mengatakan, berbagai potensi unggulan di Priangan Timur ditampilkan kepada investor dan pembeli potensial, dengan Cita-cita terjalinnya kerja sama Berkualitas dalam negeri maupun luar negeri dan terbukanya Kesempatan ekspor produk unggulan. Kabupaten Tasikmalaya, turut menunjukkan perkembangan positif di sektor pariwisata, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1.114 orang, meningkat signifikan sebesar 111% dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Artikel:  Pemotor Cabul di Cianjur Ditangkap Usai Terekam Lecehkan Perempuan Pengisi Bensin

“Kabupaten Tasikmalaya sendiri mencatat pertumbuhan positif kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara meningkat signifikan mencapai 898 ribu tercatat dengan pertumbuhan sebesar 23,68% dibandingkan tahun 2022. Nomor-Nomor ini mencerminkan potensi besar Demi Maju mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak perekonomian daerah,” ujarnya.

Ekonomi inklusif

Menurutnya, pihaknya Memperhatikan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar Krusial Demi mewujudkan ekonomi yang inklusif berkelanjutan, karena memang Desa Taraju sebagai desa binaan, menunjukkan potensi luar Standar melalui Penemuan digital dan keberhasilan meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (DWI) tahun 2023. Pengembangan desa wisata diharapkan dapat memberikan Dampak berganda bagi perekonomian lokal.

Cek Artikel:  Dipasangkan Maju Pilgub Jatim, Risma Ngaku Tak Kenal Secara Pribadi Gus Hans

“Dalam membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan, pendekatan akses, atraksi dan amenitas serta promosi dan pelaku pariwisata (3A2P) menjadi kerangka Istimewa yang diterapkan dengan antraksi berupa keunikan budaya lokal, lanskap alam yang memukau, tradisi turun-temurun Maju dikembangkan Demi menarik wisatawan. Tetapi, aksesibilitas difokuskan terutama pada peningkatan infrastruktur transportasi agar destinasi dapat dijangkau dengan mudah melalui amenitas, seperti fasilitas penginapan, Hidangan, dan pusat informasi, dipastikan memenuhi standar kenyamanan wisatawan,” katanya.

Menurut Laura, promosi Berkualitas melalui media digital, konvensional, dirancang secara kreatif Demi meningkatkan visibilitas sestinasi, partisipasi masyarakat lokal menjadi elemen kunci Bukan hanya menggerakkan roda pariwisata, tetapi juga menciptakan rasa Mempunyai dan manfaat ekonomi langsung bagi komunitas sebagai upaya Konkret dengan rangkaian acara “Ngalanglang Taraju” menggabungkan unsur olahraga, seni, budaya dan Penemuan, menciptakan pengalaman yang kaya dan berkesan.

“Fun Run sejauh 4,7 kilometer mengelilingi keindahan alam Desa Taraju menjadi salah satu daya tarik Istimewa hingga pemecahan rekor MURI Demi tenun bulu motif turih wajit terpanjang 260 meter hasil karya Golongan Tenun Sutera Sabilulungan, menjadi sorotan menunjukkan kekuatan kreativitas lokal. Tetapi, pameran UMKM memamerkan produk unggulan daerah, sosialisasi program Asmara bangga paham rupiah dan QRIS, serta pagelaran seni, budaya lokal menjadi elemen Krusial memperkaya acara,” paparnya.

Cek Artikel:  Viral Petugas Dishub Dituduh Minta Martabak Pedagang, Perekam Dilaporkan

Menurutnya, Cita-cita “Ngalanglang Taraju” Bukan hanya diharapkan menjadi platform Demi memperkenalkan potensi wisata Desa Taraju, tapi juga Demi mendorong Kabupaten Tasikmalaya menjadi destinasi unggulan dikenal di seluruh Nusantara, bahkan Dunia. Tetapi, mengedepankan semangat sinergi, Penemuan dan kolaborasi, Bank Indonesia Berbarengan seluruh pemangku kepentingan mengajak Segala Demi menjadi bagian.

“Pariwisata bukan hanya kebanggaan daerah, tapi juga andalan perekonomian Indonesia Bisa Demi menciptakan kesejahteraan inklusif, memberdayakan masyarakat dan menjaga keberlanjutan ekonomi daerah. Kabupaten Tasikmalaya sebagai destinasi wisata Bukan hanya memikat, tapi membawa manfaat Konkret bagi masa depan masyarakat,” pungkasnya. (H-2)

 

Mungkin Anda Menyukai