TENTARA Israel membakar sejumlah rumah Kaum di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat Utara. “Lima rumah dibakar di lingkungan Al-Ghaber di kamp Jenin,” kata seorang saksi mata kepada Anadolu, Jumat (14/1).
Dilaporkan, serangan itu terjadi Ketika tentara melanjutkan operasi militernya Kepada hari ketiga berturut-turut di Jenin, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 40 lainnya.
Pernyataan militer Israel mengatakan bahwa operasi di Jenin, dengan nama sandi “Tembok Besi,” diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.
Media Israel mengatakan serangan Jenin merupakan bagian dari manuver politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Kepada menenangkan Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, yang menentang gencatan senjata Gaza baru-baru ini.
Laporan menunjukkan bahwa Netanyahu menjanjikan serangan itu Kepada mencegah Smotrich mengundurkan diri, yang dapat menghancurkan pemerintahan.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki karena perang genosida Israel di Jalur Gaza, di mana Dekat 47.300 korban telah terbunuh, sebagian besar Perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 111.400 terluka sejak 7 Oktober 2023.
Setidaknya 873 Kaum Palestina telah tewas dan lebih dari 6.700 terluka oleh tembakan tentara Israel di Area yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan perang Israel di Area kantong Palestina tersebut.
Pada bulan Juli, Mahkamah Global menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina adalah ilegal dan menuntut evakuasi Seluruh pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (Fer/P-3)