Temui Presiden Iran, PM Qatar Obrolan Pertahankan Konsistenitas Kawasan

Temui Presiden Iran, PM Qatar Diskusi Pertahankan Stabilitas Kawasan
Kaum Gaza antre pembagian makanan.(Dok Al-Jazeera)

PRESIDEN Iran dan perdana menteri (PM) Qatar pada Senin (26/8) mendiskusikan perkembangan di kawasan dan cara-cara untuk mempertahankan stabilitas di tengah serangan Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza, Palestina. 

Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar dan PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani tiba lebih awal di Teheran untuk bertemu pejabat Iran, termasuk Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi.

Selama pertemuan mereka, Al Thani dan Pezeshkian berdiskusi tentang perkembangan di kawasan dan cara-cara untuk melindungi keamanan dan stabilitas di kawasan.

Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Kaum Gaza Tewas dalam Sokongan Makanan

Selama beberapa bulan, Qatar bersama dengan AS dan Mesir mencoba mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Cek Artikel:  Bangladesh Minta India Niscayakan Hasina Tetap Tenang

Tetapi upaya mediasi terhenti karena penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Pada Minggu, pesawat tempur Israel meluncurkan lebih dari 40 serangan udara ke Libanon selatan, serangan paling parah sejak serangan lintas batas antara Tel Aviv dan Hizbullah dimulai pada 8 Oktober 2023.

Baca juga : Biden Bicara dengan Qatar dan Mesir soal Gencatan Senjata Gaza

Tentara Israel mengeklaim bahwa serangan itu ditujukan untuk mencegah serangan roket dari Hizbullah. 

Golongan Libanon itu mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan ratusan roket dan rudal ke Israel pada tahap pertama tanggapan mereka atas pembunuhan komandan seniornya, Fouad Shukr pada bulan lalu dalam serangan udara di Beirut.

Cek Artikel:  Buron BLBI Ditangkap Jelang Kabur ke Malaysia

Iran juga berjanji untuk melakukan serangan balasan terhadap Israel atas pembunuhan Pemimpin Hamas Palestina Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli. Eskalasi tersebut terjadi menyusul serangan brutal Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 40.400 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. 

Serangan militer tersebut telah menyebabkan sebagian besar wilayah hancur dan sebagian besar orang kehilangan tempat tinggal, kelaparan, dan rentan terhadap penyakit. (Ant/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai