Liputanindo.id – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/8) pagi setelah resmi mendaftar sebagai bakal calon gubernur untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
Koordinator Staf Tertentu Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Risma menemui Jokowi sekitar pukul 08.WIB. Dalam pertemuan itu, Risma melaporkan pencalonannya di Pilgub Jateng 2024 dan telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Biasa Daerah (KPUD) Jatim pada Kamis (29/8) malam.
“Pada prinsipnya, Presiden menghormati hak politik dari setiap warga negara, termasuk yang saat ini menjabat sebagai menteri atau kepala lembaga untuk dicalonkan oleh partai politik, sebagai bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah pada pemilukada 2024,” kata Ari dilansir dari Antara, Jumat (30/8/2024).
Terkait rencana Risma untuk mengundurkan diri dari jabatan mensos, Ari mengaku belum menerima surat pengunduran dari dari politisi PDI Perjuangan pasca mencalonkan diri di Pilgub Jatim 2024.
“Tiba dengan saat ini, Ibu Risma belum menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Sosial,” kata Ari.
Menurutnya, Risma tak punya Risma tidak memiliki kewajiban untuk mundur sebagai Menteri Sosial.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan ketentuan UU Pilkada, tidak ada kewajiban bagi seorang menteri, pejabat setingkat menteri, atau kepala lembaga yang hendak maju sebagai calon kepala daerah/wakil kepala daerah untuk mundur dari jabatannya.
Tetapi menurutnya, keputusan Risma untuk mundur sebagai Mensos merupakan pilihan pribadi yang harus dihormati.
“Tapi, keputusan untuk mundur dari jabatan tersebut menjadi hak atau pilihan pribadi yang bersangkutan yang patut dihormati,” kata Ari.
Diketahui, KPUD Jatim telah menerima berkas pencalonan Tri Rismaharini dan K.H. Zahrul Azhar Asumta alis Gus Hans sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jatim 2024 pada Kamis (29/8). Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
Risma-Gus Hans akan bertanding di Pilgub Jatim 2024 melawan pasangan petahana yaitu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardar. Serta kader PKB Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim.
Sebelumnya, Risma mengaku akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai mensos setelah mendaftar maju Pilgub Jatim 2024.
“Insyallah kalau bisa minta waktu pak presiden untuk mengundurkan diri,” kata Risma, usai berziarah ke makam Mbah Bungkul, di Surabaya, Kamis (29/8).
Meski menurutnya tak ada ketentuan yang mengatur menteri harus mundur dari jabatannya meski berkontestasi di Pilkada. Tetapi, Risma akan melakukan undur dirinya tersebut sebagai Menteri.
“Tapi emang di aturan tidak diatur, tapi saya akan mengundurkan diri. Dan itu kewenangan beliaunya saya diberikan mundur atau tidak,” ucapnya.
