Liputanindo.id JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan Berjumpa dengan Presiden Amerika Perkumpulan Joe Biden, di Washington DC pada 13 November mendatang. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi disebutkan, akan menyampaikan posisi Indonesia atas situasi terkini di Jalur Gaza.
“Presiden Jokowi akan menyampaikan posisi Indonesia mengenai situasi di Gaza kepada Presiden Joe Biden,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lampau Muhamad Iqbal, dikutip Jumat (10/11/2023).
Pertemuan bilateral Jokowi-Biden akan berlangsung setelah KTT luar Lazim Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh pada 11-12 November 2023, Kepada merespons konflik antara Israel dan Golongan Hamas Palestina di Gaza beserta Dampak kemanusiaan yang ditimbulkan.
Baca Juga:
Aksi Solidaritas Menjaga Kelaparan di Gaza
Menurut Iqbal, dilansir dari laporan Antara, KTT tersebut akan difokuskan Kepada membahas perkembangan terakhir situasi di Gaza dan mengonsolidasikan upaya Serempak negara-negara OKI Kepada menghentikan kekejaman Israel di Gaza Demi ini.
“Karena pertemuan bilateral tersebut berlangsung persis setelah KTT OKI, dipastikan Presiden Jokowi juga akan menyampaikan hasil-hasil KTT tersebut kepada Presiden Joe Biden,” ujar dia.
AS merupakan sekutu dan pendukung Israel, sehingga posisi Washington dianggap sangat berpengaruh terhadap konflik di Gaza —yang selama satu bulan terakhir telah menewaskan lebih dari 10.000 korban, termasuk anak-anak dan Perempuan.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi menyampaikan kecaman atas kekerasan dan serangan yang mengakibatkan jatuhnya korban sipil di Gaza.
Indonesia juga Lalu menyerukan gencatan senjata kemanusiaan Kepada memungkinkan masuknya Sokongan bagi para korban di daerah kantong Palestina yang terkepung itu. Seruan Indonesia ini sangat terkait dengan keselamatan enam WNI hingga kini Tetap berada di Gaza.
Tiga WNI di antaranya merupakan keluarga Muhammad Husein yang Tetap menunggu dievakuasi, sementara tiga orang lainnya adalah relawan yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Ketiga relawan itu memutuskan Kepada tetap menjalankan tugas kemanusiaan mereka di Gaza dan menolak dievakuasi. (IRN)
Baca Juga:
UNRWA Sebut Akan Berhenti Beroperasi Kalau Pendanaan dari Para Donor Terhenti