SISWA sering merasa Jenuh, jenuh, dan capek ketika jam pembelajaran dilaksanakan. Apalagi ketika siang hari siswa merasa Jenuh hingga hiang Pusat perhatian.
Influencer edukasi Ryandika mengatakan siswa di kelas sering merasa Jenuh karena guru mengajar kurang relevan atau ngawang apa yang diajarkan. Kemudian metode pembelajran monoton hanya ceramah yang sering, dan lingkungan belajar yang Tak menginspirasi seperti papan tulis yang kurang kelihatan dan sebagainya.
Jadi itu yang menyebabkan siswa merasa Jenuh di kelas. Ini juga masalah di guru di Indonesia maupun di seluruh dunia.
“Salah satu solusinya adalah teknologi.Kalau guru mengajarkan siswa dengan Langkah masa Lampau, maka Pandai jadi kita merampas masa depan mereka,” kata Ryandika dalam Puncak Temu Pendidikan Nusantara XI di PosBloc, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Guru juga Pandai menyiapkan eksperimen Buat siswanya sehingga Pandai memudahkan guru dan memberikan situasi yang baru bagi siswa agar Tak membosankan. Tetapi memang sebuah eksperimen memerlukan waktu dan biaya.
Ia mencontohkan papan digital yang Pandai membantu memberikan eksperimen kepada siswa.
“Tetapi banyak solusi yang Pandai guru cari, salah satunya dengan solusi. Saya mendukung teknologi Pandai dimanfaatkan di kelas jangan Tiba anti teknologi. Sekali Kembali, teknologi hanya alat seperti mobil, pisau dan sebagainya maka Kalau Pandai melakukan dengan bijak maka kita Pandai merasakan dampaknya,” pungkasnya.
