Tempe dan Paham Terdapatlah Masalah Bangsa

TAHUN baru 2021, tempe dan tahu menghilang dari pasaran. Barulah terasa betapa tempe dan tahu menjadi hajat hidup orang banyak. Masyarakat Indonesia sudah demikian akrab dan sayang dengan lauk berbahan dasar kedelai itu. 5.000 perajin tempe tahu mogok produksi, barulah terasa betapa pentingnya tempe dan tahu.

Jangan remehkan kenaikan harga tempe dan tahu. Meski hanya Rp1.000, mampu menganggu stabilitas dapur.

Bahan baku tempe dan tahu yakni kedelai, ternyata 80% masih dicukupi dari impor. Kedelai lokal hanya menyumbang 20% dari total kebutuhan produksi. Harga kedelai impor lebih murah dan kualitasnya lebih terjaga.

Selain itu, keuntungan tanam kedelai jauh lebih rendah dibanding padi atau jagung. Akhirnya, petani malas menanam kedelai.

Cek Artikel:  Miris Judi Online Kian Merajalela, Bukti Pemerintah Lemah

Hal itu menjadikan tempe dan tahu bukan hanya soalan dapur, melainkan masalah bangsa. Bagaimana mungkin bangsa yang mengaku sebagai asal mula tempe, Indonesia justru tak berdaulat dalam bahan baku kedelai.

Mungkin Anda Menyukai