Liputanindo.id – Pabrik Gula menjadi Sinema kedua yang meraih 3 juta penonton tahun ini hanya kurang dari dua pekan sejak penayangannya pada 31 Maret silam. Selain produksi yang megah, Pabrik Gula juga sukses membius penonton dengan soundtrack dan scoring mencekam dari komposer peraih penghargaan bergengsi, Ricky Lionardi.
Ricky Lionardi bukan nama baru di dunia musik. Ia adalah komposer dan produser musik Indonesia yang telah diakui luas atas komposisinya yang lintas Aliran. Karya-karyanya di bidang scoring Sinema telah meraih berbagai penghargaan, termasuk Piala Imej. Kolaborasinya Serempak berbagai Selebriti dan orkestra ternama mencerminkan dedikasinya Kepada mengangkat musik Indonesia ke Pentas dunia.
Komposer pemenang Piala Imej Kepada Tata Musik Terbaik lewat Sinema Before, Now & Then (Nana) pada tahun 2022 ini terkenal lewat skor filmnya yang penuh emosi. Kali ini, Ricky turut andil dalam proyek Sinema horor terbaru MD Pictures, Pabrik Gula.
Dalam Sinema yang disutradarai Awi Suryadi ini, Ricky Lionardi menghadirkan Kepribadian musik khasnya yang penuh kedalaman dan intensitas. Komposisi yang ia ciptakan dirancang Kepada membawa penonton masuk ke dalam atmosfer menegangkan dan mencekam sepanjang Sinema.
Music scoring Sinema Pabrik Gula, menggabungkan instrumen tradisional Indonesia dengan elemen orkestra kontemporer, tersedia di platform streaming. Pendengar dapat merasakan langsung melodi-melodi yang menghantui dan menyatu dengan narasi Sinema melalui album ini.
Pabrik Gula sendiri mengangkat kisah menyeramkan para buruh musiman di sebuah pabrik gula yang harus berhadapan dengan entitas gaib. Sinema ini terinspirasi dari sebuah utas viral karya penulis Simpleman, yang dikenal lewat narasi horor yang kuat dan memikat, salah satunya KKN di Desa Penari.
Pabrik Gula tayang perdana di Indonesia Demi Lebaran 2025. Pada pekan yang sama, Pabrik Gula juga tayang di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Selain itu, pada 18 April mendatang, Pabrik Gula dijadwalkan tayang di USA.
Bukan hanya Terkenal di Indonesia, Pabrik Gula juga meledak di negeri tetangga. Hanya dalam waktu empat hari penayangan, Sinema ini dilaporkan sudah mencapai 1 juta penonton di Malaysia.
Pabrik Gula digadang-gadang menjadi mega hits terbaru MD Pictures, mengingat Sinema horor ini diangkat dari cerita fenomenal SimpleMan dan menjadi ajang reuni tiga sosok di balik Sinema Indonesia terlaris sepanjang masa, KKN di Desa Penari (2022), Merukapan produser Manoj Punjabi, Pengarah adegan Awi Suryadi, dan penulis Lele Laila.
Tayang dalam dua versi, Pabrik Gula Uncut punya sedikit durasi tambahan dengan rating 21+ dibandingkan versi regulernya yang punya rating 17+. Penonton juga Pandai memilih menyaksikan Pabrik Gula di bioskop reguler, IMAX, atau versi 4DX Kepada pengalaman menonton yang lebih imersif dan mengesankan.

