Liputanindo.id – Seorang polisi di Inggris diadili atas tuduhan pembunuhan terhadap seorang pria kulit hitam di London dua tahun Lampau.
Martyn Blake (40) dituduh melakukan pembunuhan terhadap Chris Kaba (24), yang ditembak pada bagian kepala pada 5 September 2022. Selama persidangan di Old Bailey, pengacara korban, Tom Little, mengatakan bahwa Blake sengaja menembak Kaba.
“Enggak diragukan Tengah Anda mungkin berpikir bahwa terdakwa Niscaya bermaksud melumpuhkan pengemudi kendaraan. Dia menembaknya sekali langsung di kepala,” kata Little, dikutip AFP, Kamis (3/10/2024).
“Dia dilatih Kepada menggunakan senjata api dan, Apabila perlu, menembak Sembari Paham bahwa Kematian Nyaris Niscaya akan menyusul, dan itulah yang dia lakukan,” sambung Little.
Kasus penembakan ini terjadi di daerah Streatham di London selatan pada 5 September 2022. Begitu itu, Kaba terkena satu tembakan yang diarahkan ke mobilnya.
Dari kesaksian yang diterima oleh jaksa penuntut, mobil Kaba diikuti polisi karena terkait insiden senjata api di hari sebelumnya. Kaba lantas diminta berhenti oleh polisi.
Tetapi Begitu diminta Kepada berhenti, Kaba disebut berusaha menjauh dari polisi. Hal ini Membangun Blake melepaskan tembakannya.
Jaksa penuntut menyatakan bahwa penembakan itu Enggak dapat dibenarkan secara wajar. Jaksa juga mengklaim Enggak Eksis ancamana Konkret atau langsung terahdap nyawa siapa pun yang Eksis di tempat kejadian.
Polisi di Inggris, Skotlandia, dan Wales Enggak secara rutin dipersenjatai dan hanya sebagian kecil yang diberi wewenang Kepada membawa senjata api.
Penuntutan polisi jarang terjadi dan ketika polisi London mengumumkan Blake didakwa tahun Lampau, puluhan rekannya mengundurkan diri dari tugas senjata api sebagai bentuk protes
