TELUR terkecil yang pernah ditemukan berukuran Sekeliling 1,14 inci (29 milimeter) panjangnya, sementara kebanyakan telur ayam betina Mempunyai panjang Sekeliling 2,44 inci (62 milimeter). Penemuan ini menyoroti variasi yang luar Lumrah dalam ukuran telur di dunia hewan.
Dalam sebuah studi lapangan yang dilakukan di Ganzhou, sebuah kota di tenggara Tiongkok pada tahun 2021, enam telur dinosaurus non-unggas kecil ditemukan. Telur-telur ini berukuran Bukan lebih besar dari anggur dan berasal dari lebih dari 80 juta tahun yang Lewat, termasuk dalam periode Cretaceous Akhir yang berlangsung antara 66 hingga 100,5 juta tahun yang Lewat. Intervensi ini dilaporkan dalam jurnal “Historical Biology” minggu Lewat.
Telur-telur tersebut Mempunyai susunan yang Bukan teratur dan tampak seperti cacing, dengan permukaan berbintik-bintik yang menunjukkan batas bertahap antara dua lapisan struktural. Karena Tanda-Tanda Aneh ini, spesies baru yang dinamakan Minioolithus ganzhouensis telah diidentifikasi.
Telur yang paling lengkap dan sekaligus terkecil dari penemuan ini mencetak rekor baru sebagai telur dinosaurus terkecil yang pernah ditemukan. Rekor sebelumnya Buat telur dinosaurus non-unggas terkecil dipegang oleh telur yang berukuran 45 x 20 milimeter (Sekeliling 1,77 x 0,79 inci), ditemukan di Kota Tamba, Jepang. Telur tersebut merupakan Punya spesies Himeoolithus murakamii, yang hidup pada periode Cretaceous Awal antara 100,5 hingga 145 juta tahun yang Lewat.
Dalam konteks Komparasi, kebanyakan telur ayam betina berukuran besar Mempunyai panjang Sekeliling 62 milimeter (2,44 inci), seperti yang diungkapkan Brinsea Incubation Specialists.
Intervensi luar Lumrah ini adalah bagian dari penelitian selama tiga tahun yang melibatkan berbagai institusi, termasuk Universitas Geosains Tiongkok di Wuhan, Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, serta Institut Survei dan Eksplorasi Geologi Provinsi Jiangxi dan Museum Geologi Provinsi Jiangxi.
Tim peneliti menggunakan berbagai metode canggih Buat menemukan telur tersebut, termasuk mikroskop elektron pemindaian. Teknik ini memanfaatkan berkas elektron Buat memeriksa permukaan material dan menghasilkan gambar beresolusi tinggi, memungkinkan analisis yang lebih mendetail terhadap Intervensi bersejarah ini.
Penemuan ini bukan hanya menambah pengetahuan kita tentang spesies dinosaurus yang pernah Eksis, tetapi juga menunjukkan pentingnya penelitian paleontologi dalam memahami sejarah kehidupan di Bumi. (livescience/Z-3)