KANKER darah merupakan salah satu penyakit Bukan menular yang rentan menyerang berbagai Golongan usia terutama lanjut usia (lansia). Secara Standar, kanker darah merupakan jenis kanker yang disebabkan oleh mutasi DNA sel darah, sehingga sel-sel darah diproduksi dan berfungsi Bukan normal.
Konsultan Senior Hematologi di Parkway Cancer Centre Singapore, Dr Lee Yuh Shan dalam Obrolan bertajuk “Blood Cancer: The changing landscape of blood cancer treatment,” menyatakan Terdapat tiga jenis kanker darah yang sering terjadi Ialah Leukemia, Limfoma dan Mieloma Multipel. Masing-masing jenis Mempunyai Ciri dan pengobatan yang berbeda.
“Leukemia merupakan kanker yang menyerang sel darah putih dan sumsum tulang, di mana sel darah putih diproduksi berlebih Tetapi Bukan berfungsi normal. Sementara Limfoma merupakan jenis kanker yang menyerang sistem limfatik sehingga mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening, sedangkan Mieloma terjadi karena pertumbuhan Bukan terkendali dari sel-sel plasma,” jelasnya di Jakarta pada Kamis (30/5).
Baca juga : 10 Daftar Negara Dengan Asa Hidup Terpendek di Dunia
Lee mengungkapkan bahwa gangguan kanker darah Mempunyai perbedaan treatment Berkualitas dari proses Analisa maupun pengobatan, Apabila dibandingkan dengan kanker lainnya seperti kanker paru-paru dan kanker payudara yang proses diagnosisnya, yang didasarkan pada pemeriksaan foto rontgen atau CT Scan.
“Kepada jenis gangguan kanker darah, Analisa harus melalui sampel cairan seperti sampel darah dan cairan sumsum tulang sehingga membutuhkan pemeriksaan yang lebih mendalam dan spesifik Kepada masing-masing jenis kanker,” ungkapnya.
Praktis dan efisien
Masyarakat Indonesia sering kali mengenal sistem kemoterapi yang sudah sejak lelet menjadi pengobatan Esensial Kepada kanker darah. Tetapi, seiring perkembangan teknologi, mulai ditemukan terapi kanker darah dengan Dampak samping yang Pandai ditoleransi.
Baca juga : Multiple Myeloma, Risiko Meningkat dengan Pertambahan Usia
“Kini (kemoterapi) sudah mulai ditinggalkan karena Dampak samping yang dirasakan berat bagi pasien utamanya Berkualitas pasien rentan yakni lansia dan anak-anak. Selain kemoterapi, setidaknya Terdapat pengobatan kanker darah yang Pandai dijalankan bagi pasien agar Bilangan Asa hidup semakin Berkualitas,” imbuhnya.
Pengobatan baru yang diklaim lebih praktis dan efisien tersebut bernama terapi Chimeric Antigen Receptor atau CAR-T cell. Dikatakan bahwa CAR-T cell adalah terapi atau pengobatan tertarget dan imunoterapi atau non-kemoterapi yang akan lebih sedikit menyebabkan kerusakan sel normal serta Mempunyai tingkat kemanjuran pengobatan yang lebih tinggi.
“Pada kasus leukemia myeloid akut atau AML, kombinasi agen bertarget inhibitor FL3 dengan kemoterapi Mempunyai Bilangan kelangsungan hidup 75%, dibandingkan dengan kelangsungan hidup pasien yang diberi kemoterapi konvensional saja Ialah 25%,” jelasnya.
Baca juga : Kate Middleton Tampil di Publik di Tengah Pengobatan Kanker
Metode kerja terapi CAR-T cell Kepada pengobatan kanker darah seperti AML dan limfoma agresif, Ialah terapi memodifikasi sel-sel T di tubuh pasien yang dilatih, sehingga sel T itu Pandai mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker darah yang beredar di tubuh.
“Berbeda dengan transplantasi sel sumsum tulang yang menggunakan sel orang lain, kalau CAR-T cell berasal dari sel T pasien sendiri yang kemudian dimodifikasi secara genetik, Lewat disuntikkan kembali ke tubuh pasien,” paparnya.
Kendati demikian, Lee menjelaskan sistem ini membutuhkan waktu 2 hingga 3 minggu Kepada proses pengambilan sampel, hingga akhirnya dikembalikan ke tubuh pasien. Setelah sel T yang sudah dilatih kembali dimasukan, lanjut Lee, harapannya akan muncul modalitas imunoterapetik yakni antibodi bispesifik.
“Antibodi bispesifik adalah antibodi yang Pandai mengenal sel-sel kanker. Hasilnya, sistem kekebalan tubuh nantinya Pandai mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker tersebut. Berbeda dengan transplantasi sel sumsum tulang yang menggunakan sel orang lain, kalau CAR-T cell berasal dari sel T pasien sendiri yang kemudian dimodifikasi secara genetik, Lewat disuntikkan kembali ke tubuh pasien,” jelasnya
.
Sementara itu, antibodi bispesifik terbaru Kepada pengobatan kanker leukemia dan limfoma yang Ketika ini sedang dikembangkan salah satunya oleh Parkway Cancer Centre adalah Glofitamab dan Teclistamab. Menurut Lee, jenis pengobatan baru Kepada kanker darah ini membawa Asa baru bagi pasien yang berjuang melawan kanker darah. (H-2)