Teknologi DIMS Demi Anak Penderita Rabun Jauh

Teknologi DIMS untuk Anak Penderita Rabun Jauh
( )

Miopia atau yang sering dikenal dengan mata minus atau rabun jauh adalah salah satu gangguan mata yang menyebabkan penderita kesulitan Menonton benda jarak jauh dengan Terang. Gangguan mata minus juga termasuk masalah kesehatan Mendunia yang kasusnya Lalu bertambah hingga Demi ini. Para Ahli di dunia memperkirakan bahwa Sebelah populasi dunia akan terkena miopia pada 2050.

Kini, terdapat beberapa opsi kontrol miopia, salah satunya adalah dengan menggunakan lensa kacamata Spesifik terapi miopia, dilakukan dengan teknologi defocus incorporated multiple segments (DIMS).

Teknologi DIMS Demi Anak Penderita Rabun Jauh

Rabun Jauh (Miopia)

. Kondisi mata yang menyebabkan objek yang letaknya dekat terlihat Terang, sedangkan objek yang letaknya jauh terlihat kabur.

Cek Artikel:  Tantangan Vaksinasi Covid-19 untuk Manula

Gejala

. Sakit kepala.

. Mata berair dan Segera lelah.

. Pandangan buram Demi Menonton objek jauh.

. Sering menyipitkan dan mengedipkan mata.

. Suka mendekatkan objek dengan mata.

. Menggosok mata Lalu-menerus.

. Tak menyadari benda jauh.

. Sulit Menonton Demi berkendara.

Penyebab Rabun Jauh

. Bentuk bola mata lebih panjang daripada bola mata normal.

. Kelainan pada kornea dan lensa mata.

Elemen Risiko

. Elemen genetik.

. Keadaan lingkungan.

. Elemen kebiasaan.

Prediksi Prevalensi Penderita Rabun Jauh di 2050

. Tiongkok: 65,7%

. India: 22,3%

. Amerika Perkumpulan: 27,6%

. Meksiko: 18,6%

. Indonesia: 17,2%

. Nigeria: 16,4%

. Pakistan: 12,3%

. Bangladesh: 9,3%

. Brasil: 8,5%

. Jepang: 8,0%

Cek Artikel:  Lelahan Kinerja Perhutanan Sosial 2021

Kiat bagi Orangtua Demi Anak Penderita Miopia

. Senam mata.

. Tak menatap layar digital terlalu lelet.

. Mengurangi penglihatan dekat, seperti, baca, menulis, dan main gawai.

. Pemberian istirahat 20 menit sekali. 

. Mengonsumsi suplemen yang cukup.

 

 

Mungkin Anda Menyukai