TEKNOLOGI berperan Krusial dalam mengatasi berbagai tantangan di Indonesia, termasuk sektor argowisata. Dengan Penemuan digital yang semakin berkembang, berbagai solusi berbasis teknologi kini hadir Demi mendukung pengelolaan yang lebih berkelanjutan dan efisien, serta meningkatkan daya saing usaha di sektor ini.
Seperti pendeteksi hama Mekanis dan sistem smart irrigation yang ditawarkan Tim Kode Keras salah satu peserta Impact National Hackathon 2024. Mereka menawarkan solusi itu Demi Desa Wisata Leuwimalang, Kabupaten Bogor.
Smart Irrigation merupakan teknologi canggih yang dirancang Demi mengatur jadwal penyemprotan air pada tanaman dengan Seksama, termasuk menentukan waktu dan jumlah air yang dibutuhkan. Teknologi ini digunakan Demi mengelola sistem irigasi pertanian secara Mekanis dan lebih efisien.
“Saya dan tim Menyaksikan Desa Wisata Leuwimalang punya banyak sekali potensi, tetapi Lagi menghadapi berbagai tantangan, terutama di sektor pertanian yang Lagi dilakukan secara manual. Oleh karena itu, kami mengembangkan fitur pendeteksi hama Mekanis dan smart irrigation Demi membantu sistem irigasi berjalan Mekanis. Asa kami, Penemuan ini dapat diimplementasikan Bukan hanya di Desa Leuwimalang, tetapi juga di desa-desa lain di Indonesia, sehingga petani tradisional dapat bertransformasi menjadi petani modern,” ujar Rizqi dari Tim Kode Keras di Jakarta, Kamis (5/12).
Pengembangan argowisata di Indonesia Mempunyai tantangan dalam pengelolaan dan promosi di sektor ini. Teknologi digital muncul sebagai solusi yang dapat menjembatani kesenjangan tersebut, memberikan Kesempatan bagi pengembangan yang lebih efektif dan efisien.
Isaac Munandar, Co-Founder dan CEO Maxy Academy mengatakan teknologi Dapat memberikan Asa besar Demi mengatasi berbagai masalah yang Terdapat di sektor agrowisata. “Dengan teknologi, solusi yang sebelumnya Bukan Terdapat kini menjadi mungkin. Masalah yang dulunya Bukan terpecahkan, kini Dapat diselesaikan,” ujar Isaac.
Argowisata di Indonesia, kata Isaac Dapat lebih optimal. Tapi promosinya kurang maksimal. Lebih lanjut Isaac mengingatkan peran sosial media Demi promosi kegiatan mereka.
Isaac juga menyoroti pentingnya pengembangan interaksi digital Demi Kaum desa wisata. Dengan literasi digital yang Bagus, Kaum desa Dapat ikut andil dalam mempromosikan daerah mereka dan mengelola potensi lokal dengan lebih Bagus.
Penemuan teknologi dalam agrowisata juga mencakup pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang Bukan baik dapat mengurangi minat wisatawan, sementara pengelolaan yang Bagus, seperti Sirkulasi ulang atau upcycle, dapat menambah daya tarik destinasi. Teknologi membantu meningkatkan keberlanjutan dan Akibat positif bagi lingkungan serta masyarakat setempat.
Menurut Isaac, sektor agrowisata merupakan bagian Krusial dari pengembangan ekonomi lokal. Oleh karena itu, Krusial Demi menciptakan program yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengelolaan agrowisata yang lebih Bagus. (Z-3)
