
POTENSI teknologi artificial intelligence (AI) bagi bisnis sangat besar. Studi Accenture menunjukkan AI memberikan rata-rata kenaikan pendapatan sebesar 38% bagi 16 industri pada 2035. Karena itu, Krusial bagi perusahaan Buat segera memulai journey to AI. Tantangan yang Tetap mengadang, seperti data security dan privacy, dapat diatasi dengan pendekatan private cloud.
Poin Krusial inilah yang dapat disimpulkan dari acara HPE Indonesia Leadership Exchange yang berlangsung beberapa waktu Lewat di Shangri La Hotel, Jakarta. “Saya berharap acara ini dapat menggambarkan potensi AI bagi perusahaan Indonesia sehingga kita dapat memanfaatkannya Buat kemajuan bisnis,” ungkap Dimas Enfika Hakim​, Country Manager Enterprise Sales​ Hewlett Packard Enterprise, dalam keterangannya, Kamis (30/1).
CEO Corporate Innovation Asia, CIAS, Indrawan Nugroho, menyebutkan implementasi AI bagi perusahaan di berbagai industri sudah Bukan terelakkan Kembali. “Teknologi AI akan memberikan keuntungan kompetitif yang Membangun perusahaan Anda Segera dan lincah menghadapi tantangan bisnis,” ungkap Indrawan.
Indrawan memberikan Misalnya pengalaman di perusahaan konsultasinya yang memanfaatkan Custom GPT Buat menghadirkan solusi yang relevan bagi calon customer. “Sebelumnya, kami membutuhkan waktu 2-3 minggu Buat Bisa menyusun proposal yang sesuai dengan kebutuhan klien,” ungkap Indrawan. Kini dengan GenAI, proposal dapat diselesaikan dalam hitungan jam.
Ia mengakui implementasi AI membutuhkan investasi di awal. Tetapi, studi menunjukkan perusahaan akan menikmati manfaat jangka panjang yang jauh lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang memilih menunggu. Ia juga mendorong perusahaan Buat berani mengambil risiko, termasuk menemui kegagalan dari inisiatif AI di fase awal. “Jadikan setiap kegagalan sebagai pelajaran berharga Buat Penemuan yang lebih Bagus,” tambah Indrawan. (Z-2)

