Tekankan Vaksin Berkala, Wamentan Sudaryono Minta Peternak Sapi di Jawa Timur Siaga 1 Hadapi PMK

 Tekankan Vaksin Berkala, Wamentan Sudaryono Minta Peternak Sapi di Jawa Timur Siaga 1 Hadapi PMK
Wamentan Sudaryono mengingatkan peternak sapi di Jawa Timur Buat meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).(Kementan)

WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengingatkan peternak sapi di Provinsi Jawa Timur Buat meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang Bisa mengancam populasi sapi di Daerah tersebut. 

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini mendorong para peternak Buat melakukan vaksinasi secara berkala agar Indonesia dapat terbebas dari penyakit menular ini.

“Salah satu hal yang perlu kita waspadai adalah bagaimana mengantisipasi wabah PMK. Oleh karena itu, vaksinasi harus dilakukan, Berkualitas yang difasilitasi pemerintah maupun secara Berdikari,” ujarnya Ketika menghadiri acara di PT Bumi Rojo Koyo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025).

Cek Artikel:  Detik-detik Sopir Angkot Teler Tabrak 7 Kendaraan di Bogor

Menurut Wamentan Sudaryono, Jawa Timur Mempunyai populasi sapi terbesar di Indonesia, yang menjadi sektor vital bagi ketahanan pangan nasional. 

Dengan vaksinasi yang sudah dilakukan di sebagian besar populasi sapi, ia menekankan vaksinasi Enggak cukup dilakukan hanya sekali, melainkan harus dilakukan secara berkala agar efeknya maksimal.

“Alhamdulillah, sapi sudah kita vaksin Seluruh. Tetapi, vaksinasi harus Lanjut dilakukan secara berkala dan diulang,” katanya.

Wamentan juga mengingatkan pentingnya peran serta pemerintah daerah (Pemda) Provinsi, Kabupaten, dan Kota dalam menjaga kesiapsiagaan terhadap potensi penyebaran PMK. 

“Satu sapi yang terinfeksi PMK Bisa menular kemana-mana. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama menjaga seluruh populasi sapi di Jawa Timur,” imbuhnya.

Cek Artikel:  Klaim Sudah "Belanja Masalah" 10 Pahamn, Dedi Mulyadi: Kita Berusaha Selesaikan, Tak Tunggu Menjabat

Wamentan Sudaryono menyatakan pemerintah menargetkan peningkatan produksi dan populasi sapi dalam lima tahun mendatang, yang diperkirakan akan mencapai 5 juta ekor. 

Buat tahun 2025 ini, pemerintah menargetkan tambahan 200 ribu ekor sapi dengan memperkuat para peternak besar, kecil, dan koperasi Buat mendukung program ini. 

“Kita sudah Terdapat Sasaran total dalam 5 tahun 5 juta. Tahun ini 200 ribu dan regulasinya sudah selesai. Pemerintah menyediakan lahan sudah selesai,” jelasnya.

Dengan upaya vaksinasi yang intensif dan sinergi antara pemerintah dan peternak, Wamentan berharap wabah PMK dapat dicegah dan sektor peternakan Indonesia dapat berkembang dengan Berkualitas, meningkatkan ketahanan pangan nasional. (RO/Z-3)

Cek Artikel:  Polisi Selidiki Kasus Pungli Viral Pegawai SPBU ke Konsumen di Denpasar Bali

 

Mungkin Anda Menyukai