![Tekan Risiko Kanker Serviks, Pap Smear Dianjurkan bagi Perempuan yang Sudah Menikah](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/09/1739072692_41cff731f75bb3d6000c.jpg?w=800&q=80&format=webp)
Perempuan yang telah menikah atau telah aktif secara seksual dianjurkan menjalani pemeriksaan pap smear Kepada mendeteksi risiko kanker serviks. Hal tersebut disampaikan dokter spesialis obstetri dan ginekologi Winda Nizarwan
Menurut dokter Winda, pemeriksaan pap smear dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim Kepada mengetahui Eksis tidaknya sel-sel abnormal yang berpotensi berkembang menjadi kanker serviks.
“Kepada yang sudah menikah di usia 21 tahun saja kita sudah lakukan Pap Smear tiap tiga tahun,” kata dokter Winda.
Pap Smear perlu dilakukan secara berkala agar kanker serviks Dapat dideteksi dan ditangani sejak Pagi.
Kementerian Kesehatan menyebut kanker serviks biasanya baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Oleh karena itu, Krusial bagi para Perempuan Kepada menjalani Mekanisme pemeriksaan guna mendeteksi kanker serviks sejak Pagi.
Dokter Winda menyarankan Perempuan berusia 30 Tiba 65 tahun menjalani pemeriksaan pap smear dan pemeriksaan Kepada mendeteksi keberadaan human papillomavirus atau HPV, virus yang dapat menyebabkan kanker serviks.
“Kalau dua modal ini dilakukan, maka Jarak pemeriksaan akan lebih panjang Kembali, per lima tahun,” kata dokter spesialis kandungan dari Rumah Sakit Permata Depok itu.
Perempuan berusia 65 tahun ke atas serta Perempuan yang memasuki masa perimenopause maupun menopause juga dianjurkan menjalani pemeriksaan Pap Smear dan menjalani pengulangan pemeriksaan dua hingga tiga tahun setelahnya.
“Kalau pemeriksaan hasilnya Tak ditemukan keganasan, Dapat Tak lanjut Pap Smear berikutnya, kecuali Tetap aktif dalam Rekanan seksual, berganti Kekasih, maka sebaiknya tetap lakukan Pap Smear rutin,” kata dokter Winda.
Perempuan yang akan menjalani tes pap smear diminta Tak melakukan Rekanan seksual selama tiga hari sebelum pemeriksaan guna mencegah kemungkinan terjadi luka atau benturan di mulut rahim Begitu berhubungan seksual yang Dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah agar Tak menggunakan cairan antiseptik Kepada membersihkan vagina menjelang pemeriksaan pap smear. (H-2)