BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Utara (Jakut) mengajak siswa ikut terlibat melakukan pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula di dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jakarta Utara.
“Sangat Krusial melibatkan pemilih pemula Buat ikut melakukan pengawasan sehingga Kesempatan pelanggaran pemilu dapat ditekan,” kata Ketua Bawaslu Kota Jakarta Utara, Johan Bahdi di Jakarta, Sabtu (26/10).
Ia mengatakan generasi muda adalah kekuatan besar dalam proses demokrasi ini. Menurut dia sebagai pemilih pemula Mempunyai tanggung jawab besar Buat menjaga agar pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa kecurangan.
“Dengan pengawasan partisipatif, Sekalian Bisa mencegah pelanggaran seperti politik Fulus, hoaks, atau kampanye hitam,” kata dia.
Ia mengatakan Bawaslu Jakut menggelar program Bawaslu Goes To School bertujuan Buat memberi edukasi langsung kepada para pemilih pemula tentang fungsi dan peran Bawaslu dalam mengawasi jalannya pemilu, serta bagaimana mereka dapat berpartisipasi secara aktif.
Menurut dia, para siswa diberikan pemahaman mengenai jenis-jenis pelanggaran pemilu yang sering terjadi dan langkah-langkah yang Bisa diambil Kalau mereka menemukan adanya kecurangan.
“Dalam kegiatan tersebut siswa yang bersemangat Buat ikut serta dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia,” kata dia.
Personil Bawaslu Jakarta Utara Yapto berharap pemilih pemula di Area Jakarta Utara dapat semakin kritis dan Acuh terhadap proses pemilihan yang Rapi dan transparan.
“Kami butuh pemuda yang berani bertindak, bukan hanya sebagai pemilih, tapi juga sebagai pengawas yang aktif dalam menjaga pemilihan tetap sesuai aturan,” kata dia.
Program Bawaslu Goes To School” merupakan inisiatif dari Bawaslu Buat meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pengawasan pemilu.
“Program ini dilaksanakan di berbagai sekolah di Jakarta Utara, dengan Asa membekali siswa-siswi pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya pengawasan dalam menciptakan pemilu yang Rapi dan demokratis,” kata dia. (Ant/J-2)