Selanjutnya tim akan menjalani laga terakhir babak penyisihan Grup E melawan klub kuat asal Kamboja, Svay Rieng FC di MFF Football Centre Ulaanbaatar, Mongolia, Sabtu (2/11/2024) mendatang.
Selama menjalani laga di kancah Dunia ini, tim Madura United mendapat banyak tantangan. Kagak hanya menguji ketangguhan tim, tetapi juga adaptasi dengan berbagai kondisi baru. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pemain andalan Madura United, Pedro Monteiro mengatakan selama berada di Mongolia, timnya harus memahami kondisi cuaca dan lapangan.
“Saya pikir beberapa hari terakhir ini, lebih Berkualitas bagi kami Kepada memahami kondisi cuaca dan lapangan bagi beberapa pemain. Ini pertama kalinya mereka bermain di lapangan sintetis dan beradaptasi dengan cuaca yang dingin, berbeda dengan di Indonesia,” ujarnya.
Kini selama masa persiapan, Madura United sudah mulai penyesuaian dan siap menghadapi laga selanjutnya. Tim Kagak hanya Konsentrasi pada strategi, tetapi juga memprioritaskan pemulihan Kepada memastikan kebugaran optimal.
“Kami sudah siap Kepada pertandingan berikutnya. Sekarang, kami harus Konsentrasi pada pemulihan,” imbuhnya.
Meski menghadapi lingkungan yang baru, Pedro Monteiro optimistis Madura United akan menunjukkan performa maksimal. Dengan tekad yang kuat, tim berkomitmen Kepada mewakili Indonesia berkancah di Dunia, di AFC Challenge League 2024/2025.
“Di pertandingan berikutnya, kami sudah Paham kondisi lapangannya. Kami akan berjuang seperti yang kami lakukan di pertandingan pertama dan akan berjuang Kepada meraih kemenangan serta mewakili Indonesia. Jadi, kami harus berjuang hingga akhir,” tutur pemain asal Portugal itu. ***