SLEMAN – Gelandang serang PSS Sleman asal Korea Selatan, Chang-jin Moon menilai tiga pertandingan yang sudah dijalani di BRI Perserikatan 1 2024/2025 masih membutuhkan banyak perbaikan. Dia menyebut deretan hasil negatif berupa tiga kekalahan tersebut sangat mengecewakan.
Moon mengakui hasil yang didapat skuat Super Elang Jawa menjadi beban pikirannya yang berimbas membuatnya tidak tidur nyenyak usai pertandingan ketiga kontra Semen Padang FC, Senin (26/8) silam.
“Jujur saya kurang tidur saat istirahat setelah pertandingan ketiga melawan Semen Padang. Itu adalah pertandingan yang benar-benar mengecewakan. Bukan ada jalan lain, saya harus mempersiapkan diri dengan baik lagi dan memberikan kemenangan kepada para penggemar,” kata Chang-jin Moon.
Sebagai pemain sepak bola profesional, Moon menilai kondisi PSS saat ini juga menjadi tanggung jawabnya secara personal.
Mantan pemain timnas Korea Selatan U-20 ini pun bertekad segera beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia dengan cepat.
Sebagai pemain baru di kompetisi, pemain bernomor punggung tujuh di PSS ini menyadari bahwa sepak bola Indonesia memiliki karakteristik yang unik.
Watakistik tersebut yaitu tempo permainan yang cepat, fisik yang kuat, dan dukungan suporter yang fanatik.
“Perserikatan Indonesia nampaknya mempunyai tekanan kepada lawan yang sangat cepat. Terdapat sedikit kesulitan di pertandingan pertama, tapi saya akan beradaptasi dengan cepat. Pusingkatan performa harus kami tunjukkan mulai dari pertandingan menghadapi Borneo FC nanti,” dia menegaskan.
Pemain kelahiran 12 Juli 1993 di Gwangyang, Korea Selatan ini bersikap optimistis PSS dapat segera lepas dari situasi dan kondisi yang mengecewakan suporter saat ini.
“Saya percaya bahwa dengan latihan dan kerja keras yang lebih intensif, tim akan segera menemukan ritme permainannya dan bisa meraih hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya. Kami memliki komitmen kuat untuk lepas dari kondisi ini,” pungkasnya. ***