[ Tech Talk ] Mengenal Monozukuri : CF Aluminum Die-Casting Pada Frame Yamaha MT-09

liputanindo.com – Mungkin banyak dari kita yang mengira bahwa New Yamaha MT-09 yang baru saja beberapa bulan yang Lampau diperkenalkan oleh Yamaha secara Mendunia menggunakan mesin dan frame yang sama dengan seri MT09 sebelumnya. Tetapi Rupanya Tak seperti itu sob. Sebenarnya Terdapat torehan level baru yang diraih oleh para engineer Yamaha dalam teknologi pembuatan rangka (frame) motor yakni metoda terbaru CF Aluminum Die-Casting yang targetnya semakin hari semakin gila. Mereka dituntut bikin frame makin ringan tanpa mengorbankan kekuatan. Gimana Bisa coba??

Yes jadi begini, frame Yamaha MT-09 Yamaha yang secara bentuk dipatenkan oleh Yamaha dengan nama sohor Deltabox itu adalah frame alumunium twin-spar hollow (Tak pejal). Nah pada Yamaha MT09 model year sebelum 2021 itu ketebalan dari dinding frame adalah 3,5 mm sementara pada Yamaha MT09 terbaru itu tanpa mengurangi kekuatan, Yamaha berhasil menipiskan ketebalan framenya menjadi hanya 1,7 mm.

Cek Artikel:  Simak Full Race Shell Advance Asia Talent Cup Race 1

Yes dengan ini artinya Yamaha berhasil menantang Sasaran menipiskan dinding sisi frame lebih dari 50% Tetapi dengan kekuatan dan fleksibilitas yang tetap dikendalikan. Dan dengan perubahan ini frame New Yamaha MT-09 itu Mempunyai bobot 1,9 kg lebih ringan dari frame MT09 generasi sebelumnya.

Secara Lumrah proses produksi framenya Tetap sama yakni di-cor. Logam alumunium alloy Encer dituangkan ke dalam cetakannya, Tetapi proses ini menurut Yamaha membutuhkan ‘rasa dan sentuhan yang tajam, seperti layaknya seorang master chef di dapur.’ Dari tingkat vakum dan suhu di dalam cetakan hingga volume dan kecepatan aluminium Encer yang disuntikkan, semuanya harus dikontrol dengan hati-hati Buat menjaga keseimbangan yang Betul Betul halus. Yamaha menggunakan teknologi analisis casting terbaru Buat memastikan setiap proses optimal.

Tentu saja, para insinyur Yamaha Paham sejak awal bahwa mereka akan menghadapi tantangan karena beberapa bagian Betul-Betul sangat tipis Buat ukuran ngecor alumunium. Sekalian orang dapat dengan mudah membayangkan bagaimana Kategori aluminium Encer harus ‘berjuang’ Buat Bisa mengalir ke ruang sempit cetakan sehingga Membikin lempengan yang hanya Mempunyai ketebalan 1,7 mm, Tetapi harus tetap kuat.

Cek Artikel:  Mario Aji Kembali akan start dari Posisi 5 pada Race RBRC Seri Aragon 2019 ini

Agar aluminium Encer dapat dengan mulus melewati ‘lorong’ sesempit 1,7 mm di dalam cetakan tapi Tak Segera Segera mengeras, suhu cetakan harus dijaga tetap tinggi dan kecepatan pengisian harus dibuat lebih Segera Kembali. Yamaha menggunakan oil-based, heat-retaining release agent  Buat menjaga suhu cetakan tetap tinggi selama proses pengecoran.

Tetapi, hal ini bukanlah persoalan mudah seperti mudahnya membaca step step pengerjaannya di artikel ini. Bayangkan deh sejenak, Begitu Anda Membikin cetakan dengan celah hanya 1,7 mm, menuangkan aluminium Encer ke dalamnya, mengeraskannya, dan akhirnya mengeluarkannya. Apalagi bentuknya Tak sederhana, dengan rentang lebar, titik tajam, titik tebal, dan titik tipis, sehingga sulit Buat hanya sekedar ‘nuang aluminium’.

Cek Artikel:  Membandingkan Performa Yamaha R25 2015 VS R25 2016 dari data race AP250

Proses ‘penuangan’ aluminium leleh dilakukan dengan Segera dengan memanaskan sekaligus dan hasil tuangan alumunium Encer ini harus merata sebelum suhu turun. Apabila celah dan gelembung dibuat dengan ‘hanya’ mengutamakan kecepatan, semuanya akan hancur. mungkin kata yang Akurat adalah “Hening-Hening, hati hati, dan Segera”.

Selain itu, desain lorong cetakan pengecoran—dari ingate hingga sistem Sirkulasi Udara— harus ditinjau dari awal. Analisis Kategori serta teknologi pemodelan terbaru digunakan Buat menentukan Kategori ideal Buat aluminium di dalam cetakan. Yamaha menamakan proses CF Aluminum Die-Casting super Segera ini sebagai Monozukuri.

Yamaha: “Sayangnya Tak Terdapat Langkah mudah Buat Menonton seberapa tipis, kuat, atau fleksibelnya rangka aluminium kami. Tetapi ketika pengendara merasakan feel pengendaraan yang gesit, kami Serius mereka akan mengerti apa yang kami Lelah melalui itu. ” . . . Mungkinkah Monozukuri ini juga merupakan bagian dari persiapan kehadiran next New Yamaha YZF-R9 juga?

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai