Liputanindo.id – Taylor Swift mengaku terkejut mengetahui tragedi penyerangan dan penikaman massal yang terjadi pada acara anak yang bertemakan dirinya.
Acara itu dilakukan di tempat penitipan anak di Southport, Inggris, pada Senin (29/7/2024), yang sedang mengadakan acara yoga, tari, dan buat gelang persahabatan tema Taylor Swift di pagi hari.
Melalui Instagramnya, Taylor Swift mengaku terkejut dan tak tahu bagaimana menyampaikan rasa dukanya saking syok akan berita tragis tersebut. Ia prihatin akan para korban, keluarga, dan saksi yang trauma atas kejadian itu.
“Horor dari serangan kemarin di Southport terus menghantui saya, dan saya benar-benar syok. Hilangnya nyawa dan yang tidak bersalah dan trauma yang mengerikan yang menimpa semua orang yang ada di sana, keluarga, dan saksi mata,” tulis Taylor Swift.
Kekasih Travis Kelce itu tak habis pikir seseorang melakukan penyerangan terhadap anak-anak kecil yang tidak bersalah.
“Mereka hanyalah anak-anak kecil di kelas tari. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana cara menyampaikan simpati saya kepada keluarga-keluarga ini,” tambahnya.
Dilansir dari New York Post, penyerangan dan penikaman tersebut dilakukan oleh seorang remaja pria berusia 17 tahun. Ia menyerang ke dalam acara setelah keluar dari taksi dan mengenakan penutup kepala.
Pria itu langsung menyerang dengan brutal, menikam dengan pisau anak-anak dan orang dewasa yang berada di lokasi. Dua orang anak dikabarkan tewas dan sembilan orang lainnya mengalami cedera.