
MENGHADAPI dinamika pasar properti yang Lanjut berkembang merupakan salah satu tantangan bagi broker properti semakin besar.
Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Rifan Ardianto menyampaikan, pentingnya tata kelola yang Berkualitas, pemanfaatan teknologi, serta peningkatan profesionalisme sebagai kunci Buat menciptakan industri properti yang lebih efisien dan Kondusif bagi masyarakat.
“Dinamika pasar properti yang Lanjut berkembang dan bagaimana industri broker properti harus Bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut,” ungkap Rifan belum Pelan ini Ketika membuka Musyawarah Nasional (Munas) X Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) yang digelar di Jakarta.
Rifan menggarisbawahi bahwa jumlah broker properti di Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya tata kelola yang Berkualitas Buat memastikan bahwa pertumbuhan ini dapat berjalan dengan seimbang dan berkelanjutan.
“Buat itu, dibutuhkan kerjasama yang Berkualitas antara pemerintah dan pelaku industri agar kita Bisa Berbarengan-sama berkembang, menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan menguntungkan bagi Seluruh pihak,” ujar Rifan.
Salah satu poin Krusial dalam sambutannya adalah ajakan kepada para broker properti Buat memanfaatkan teknologi dalam operasional mereka.
Rifan menjelaskan bahwa dengan perkembangan teknologi yang pesat, broker properti diharapkan dapat lebih efisien dalam melayani kebutuhan pasar serta memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengguna jasa.
“Teknologi bukan hanya sekedar alat, tetapi juga menjadi kunci Buat meningkatkan profesionalisme dan daya saing dalam industri ini,” tambahnya.
Rifan juga menekankan perlunya broker properti Buat Lanjut meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
“Kehadiran broker properti yang profesional dapat membantu menciptakan pasar yang lebih transparan, Kondusif, dan terpercaya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan sektor ini Bukan hanya bergantung pada jumlah broker, tetapi lebih pada kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Kolaborasi Pemerintah dan Pelaku Industri
Rifan Ardianto juga mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen Buat Lanjut mendukung perkembangan industri broker properti melalui kebijakan dan regulasi yang proaktif.
“Kami akan Lanjut berusaha Buat menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan industri ini, agar broker properti dapat berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Munas X Arebi juga menjadi ajang pemilihan Ketua Lazim Arebi Buat periode 2024-2027. Tiga calon Ketua Lazim yang bertarung adalah Daniel Sunyoto, Asep Ahmad Rosidin, dan Clement Francis.
Setelah melalui proses pemungutan Bunyi online (E-Voting), Clement Francis terpilih menggantikan Lukas Bong sebagai Ketua Lazim AREBI.
Dalam pidato sambutannya, Clement mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan berkomitmen Buat melanjutkan program-program yang telah Eksis serta merancang program baru Buat kemajuan Arebi.
“Saya berharap dukungan penuh dari Personil Arebi Buat menghadapi tantangan yang semakin besar ke depan,” ujarnya. Clement juga memberikan apresiasi kepada Lukas Bong atas dedikasi dan kepemimpinannya yang telah membawa banyak kemajuan bagi Arebi dan industri broker properti.
Sebelum Munas X, Arebi menggelar The Biggest Real Estate Summit 2024 di Hotel Raffles, Jakarta, pada 20 November 2024 Lampau. The Biggest Real Estate Summit 2024 menjadi platform yang mempertemukan pelaku industri properti, Ahli, dan pemerintah Buat membahas isu-isu strategis serta perkembangan terbaru dalam sektor properti, menjadikannya puncak acara bagi Arebi tahun ini. (Z-10)