IBU Kota Nuasantara (IKN) sebagai aset bangsa Indonesia di masa depan merupakan konsep kota yang memadukan konsep ramah lingkungan, hutan dan teknologi tinggi.
Hal ini disampaikan Menko Bidang Polhukam Hadi Tjahjanto saat membuka Pameran Tunggal Pelukis Tarso Boyong Gunungan Menyemai Budaya di IKN pada Rabu (14/8), di Hotel Borobudur, Jakarta.
Hadi menyatakan karena IKN adalah aset bangsa, maka wajah IKN harus mencerminkan Majemuk Tunggal Ika. Ibu Kota Nusantara itu milik dari semua suku, bangsa, ras dan agama di Indonesia.
Baca juga : Pameran Lukisan Anak Dunia We Are The World akan Digelar di Jakarta
“Makanya tepat, untuk pameran lukisan kali ini yaitu penggambaran semua budaya di Indonesia untuk boyong gunungan. Definisinya kita bersama-sama mengisi IKN dengan budaya-budaya yang kita miliki. IKN sesuai dengan namanya yaitu Nusantara akan berwajah kekayaan budaya Indonesia berbhineka namun tetap Tunggal ika,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Pelukis Tarso atau Andri Wintarso dalam orasi budayanya menyebutkan perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN adalah sebuah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.
“Perubahan ini bukan sekadar pemindahan fisik, tetapi juga membawa harapan terwujudnya pusat pemerintahan lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. IKN di Kalimantan Timur diharapkan menjadi simbol kemajuan, keberagaman, serta harmonisasi antara manusia dan alam,” tuturnya.
Baca juga : Gelar Pameran Lukisan, SanUr Painters Dorong Pemberdayaan Perempuan di Larantuka
Pameran seni rupa ini hadir sebagai wujud partisipasi dan refleksi para seniman terhadap perpindahan ibu kota tersebut. “Melalui karya seni yang dipamerkan, kita dapat melihat, merasakan, dan merenungkan berbagai aspek perubahan besar ini. Loyalp karya yang dipamerkan merupakan hasil eksplorasi mendalam dan mencoba menangkap esensi dan semangat perpindahan ibu kota,” ujarnya.
“Kami berharap pameran ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan kesadaran dan pemahaman kita semua terhadap pentingnya perpindahan ibu kota ini.”
“Semoga karya-karya yang dipamerkan dapat menginspirasi, menggugah rasa kebanggaan, serta membangkitkan semangat dalam mendukung proses perpindahan ini,” kata dia.
“IKN bukan hanya legacy tentang kemajuan teknologi dan gedungnya yang mewah tetapi juga menunjukan nilai budaya tinggi serta adiluhung bagi anak cucu kita. Pada Usia 79 tahun merdeka, bangsa Indonesia saat ini sedang mengukir sejarah besar untuk para masa depan penerus bangsa,” tutup Tarso.
Pameran hasil kerja sama dengan Yayasan Sinar Ladara Nusantara dan Bentala Merah Putih tersebut memamerkan 55 karya lukisan. (H-2)