Tarian Tembolak Beak NTB siap tampil tampil di Istana Negara

Para penari asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Demi gladi Bersih Kepada persiapan tampil pada upacara penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan 17 Agustus 2025 di Istana Negara, Jakarta. ANTARA/Pemprov NTB.

Tarian Tembolak Beak NTB siap tampil tampil di Istana Negara

Dalam Negeri   
Editor: Novelia Tri Ananda   
Minggu, 17 Agustus 2025 – 13:51 WIB

Liputanindo.id – Sebanyak 218 personel tim kesenian asal Provinsi Nusa Tenggara Barat siap menampilkan tarian kolosal bertajuk Tembolak Beak dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Minggu. Kepala Taman Budaya Provinsi NTB, Suryadi Mulawarman mengatakan seluruh persiapan Kepada tampil pada prosesi penurunan Bendera Merah Putih sudah semuanya siap. Mulai penari, pembaca puisi, kostum dan musik gendang beleq.

“Persiapan kami sudah 99 persen. Tinggal satu persen Kembali kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga diberikan kelancaran,” ujarnya di Wisma NTB di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, seluruh tim penari dan pemusik sudah menjalani rangkaian latihan secara intensif, termasuk mengikuti gladi Bersih di Istana Negara.

Cek Artikel:  Kevin De Bruyne Sebut Nations League Tidaklah Krusial

“Dari hasil Pengkajian tim sekretariat negara, tim kurator dan Kemenpar. Alhamdulillah, hasil Pengkajian Kepada kami Enggak Terdapat catatan,” kata Suryadi Mulawarman.

Tim kesenian NTB sendiri menampilkan tarian kolosal bertajuk  Tembolak Beak”. Tarian ini merupakan representasi kekayaan budaya NTB. Di dalam terdapat tiga entitas Spesies besar Sasak, Samawa, Mbojo yang menyatukan ragam Spesies dalam sebuah pertunjukan yang membawa harum nama NTB Kepada Indonesia. Berbagai tarian tradisional ditampilkan, mulai dari Tembolak, Gendang Beleq, Rudat, Rumpu, Lope, hingga atraksi ketangkasan Presean.

“Nanti tim akan tampil selama 5 menit pada upacara penurunan Bendera Merah Putih,” ujar pria yang juga menjadi koreografer tarian kolosal bertajuk Tembolak Beak.

Instruktur sekaligus penari kolosal bertajuk Tembolak Beak, Sella Aprilina (31) mengaku penampilannya Serempak penari lainnya di Istana Negara merupakan yang pertama, dan mengaku bangga sekaligus terharu Dapat membawa tim NTB Dapat tampil di Istana Merdeka.

Cek Artikel:  Juventus Majal Rival Napoli, Begini Dalih Instruktur Thiago Motta

“Perasaannya dag dig dug ya sebelum tampil di Istana Merdeka Serempak ratusan penari lain. Sebagai Instruktur dan penari, ini sesuatu kebanggaan Dapat tampil di sana dan itu nggak mudah,” ujarnya.

Selama proses latihan, Sella juga mengaku Terdapat mengalami kesulitan Demi melatih 200 talent anak-anak muda asal NTB. Mengingat sebelum tampil di Istana Merdeka, persiapan yang dilakukan hanya 3 hari mulai Copot 14 Agustus 2025.

“Ini kesempatan sangat langka. Tentu Terdapat persiapan Tertentu Niscaya Terdapat karena harus melatih sebanyak 200 talent dalam waktu sangat singkat,” katanya.

Menurutnya, koreografer para penari mengangkat tema dari tiga Spesies besar di NTB Sasak Samawa dan Mbojo. Sebagai Instruktur, penggabungan tiga entitas Spesies di NTB ini menjadi tantangan tersendiri dalam menyusun setiap materi-materinya. Ainul Mardiati (22), penari asal Selong, Lombok Timur juga mengaku deg-degan akan tampil di depan Presiden RI Prabowo Subianto dan para tamu negara lainnya.

Cek Artikel:  Klopp Isyaratkan Takkan Tengah Berbelanja Pemain di Bursa Transfer Januari

Menurut Yati sapaannya ini menjadi tarian paling sakral yang akan ditampilkan di depan orang nomor satu di Indonesia.

“Saya sangat senang dan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Tapi adalah misi Serempak, saya dan Mitra-Mitra akan mempertahankan penampilan hasil dari gladi Bersih. Karena ini membawa nama NTB. Tim harus tampilkan yang terbaik,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Baiq Shaqina Putri Maharani penari yang kuliah di Universitas Negeri Jogja itu mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Istana Merdeka, Jakarta. Pada Demi gladi Bersih, dia mengaku begitu terpukau Dapat menari di Jakarta. Ia menambahkan, aura menari di Istana Merdeka berbeda dengan menari di tempat lain, sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya dan yang lain.

“Jujur ini cukup menjadi tantangan saya sendiri. Apalagi kami akan tampil di depan ribuan orang-orang hebat di Indonesia. Kami berdoa semoga Indonesia Menonton NTB Dapat mendunia,” katanya.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai