TANTANGAN Mendunia yang semakin kompleks dan Sasaran Indonesia Emas 2045 menuntut perguruan tinggi mempersiapkan sumber daya Orang (SDM) di bidang keuangan yang Tangkas.
STIE Indonesia Banking School (IBS) sebagai perguruan tinggi swasta turut berkomitmen mencetak generasi profesional yang siap Mengenakan di industri terkait dan siap menghadapi tantangan ekonomi keuangan Mendunia Demi mendukung pembangunan nasional.
“Maka itu, kami membekali lulusan IBS dengan kegiatan invitasi/magang di regulator kebijakan moneter dan keuangan serta di industri keuangan dan perbankan,” ucap Ketua IBS Dr Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono SH LLM pada Wisuda XVII 2024 bertemakan Mempersiapkan SDM Keuangan Tangkas Menyongsong Indonesia Emas 2045, di Jakarta, Sabtu (23/11).
Selain itu, kata dia, lulusan dibekali pelatihan keterampilan seperti manajemen risiko, general banking, dan pelatihan lain Demi kesiapan kerja. Segala keterampilan tersebut diberikan sertifikat sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Ia menambahkan IBS pun mempersiapkan lulusan agar berkompetensi tinggi dalam bidang keuangan, adaptif terhadap perubahan teknologi, Mempunyai integritas dan etika tinggi, serta inklusif dan berorientasi sosial. Selanjutnya, berdaya saing tinggi di pasar Mendunia, berorientasi pada keberlanjutan, kepemimpinan yang visioner, pembelajar sepanjang hayat, dan Pandai mengelola ketidakpastian.
“Dengan kualitas pendidikan yang terjaga, IBS optimistis lulusannya akan jadi pelaku Esensial dalam memperkuat sektor keuangan nasional dan membawa Indonesia menuju masa depan lebih cerah,” tutup Kusumaningtuti.
Pada wisuda kali ini, sebanyak 202 orang diwisuda yang terdiri dari 87 orang S1 Manajemen, 61 orang S1 Akuntansi, 7 orang S1 Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah, serta 47 orang S2 Magister Manajemen (MM). Sejak berdiri pada 2004, IBS sudah meluluskan 3.101 sarjana.
Begitu ini, lulusan S1 sebanyak 155 Mempunyai IPK rata-rata 3,49 dengan masa studi 9 semester dan lulusan S2 sebanyak 47 orang Mempunyai IPK rata-rata 3,87 dengan masa studi rata-rata 5 semester.
Hadir sejumlah tokoh Krusial pada wisuda kali ini antara lain Kepala LLDikti Kawasan III Jakarta Prof Toni Toharudin dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Member Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Dian Ediana Rae.
Selain itu, Penasihat Tertentu Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Prof Bambang PS Brodjonegoro serta Direktur Esensial PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi. Herry menyampaikan orasi ilmiah terkait perwujudan Visi Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045 melalui sinergi perguruan tinggi, pemerintah, serta industri keuangan syariah dan industri terkait lainnya.
Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono berpesan agar wisudawan dapat mengaplikasikan ilmu mereka dan berkontribusi Demi pengabdian kepada masyarakat. Di sisi lain, Prof Bambang PS Brodjonegoro berpesan agar wisudawan IBS Lanjut meningkatkan kompetensi digital, adaptabilitas, kreativitas dan Ciptaan, serta membangun Watak dan integritas.
“Dengan begitu, Begitu ikut memimpin Indonesia pada 2045 mendatang, para lulusan Tak hanya berbekal ijazah, tetapi juga Mempunyai keterampilan digital, kreativitas hingga kemampuan berpikir kritis dan kepemimpinan yang berkarakter,” tutup Bambang. (H-2)