Tanggul Kali Ingas di Bojonegoro Jebol, Ratusan Hektare Padi Terendam

Tanggul Kali Ingas di Bojonegoro Jebol, Ratusan Hektare Padi Terendam
Ratusan hektar tanaman padi di Kecamatan Kanor dan Bauteno, Kabupaten Bojonegoro, terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kali Ingas, Rabu (18/12/2024) pagi.(MI/M Yakub)

TANGGUL avour Kali Ingas di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, jebol sepanjang 8 meter, Rabu (18/12). Jebolnya tanggul anak Sungai Bengawan Solo ini karena dipicu derasnya Kategori air dari kawasan hulu sungai akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. 

Kondisi tersebut mengakibatkan tanaman padi lebih dari 800 hektare terendam banjir. Kaum Berbarengan petugas BPBD, TNI, dan pihak terkait Begitu ini tengah melakukan penanggulangan tanggul dengan menutup jebolan secara darurat.

Ratusan tanaman padi yang berumur 45 hari setelah tanam itu tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno. Yakni, area tanaman padi di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, dan sejumlah desa diwilayah Kecamatan Baureno. 

Cek Artikel:  Danny-Azhar Berpaket untuk Pilkada Sulsel, Bakal Mulus hingga Pendaftaran Paslon?

Antara lain, tersebar di Desa Pomahan, Karangdayu dan Pucangarum. Nurhadi, 30, petani setempat mengatakan tanggul Kali Ingas yang jebol itu berada di titik Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor. 

Menurut dia, tanggul itu jebol sepanjang 8 meter pada titik yang sama Begitu terjadi jebol tanggul sebelumnya. Jebolan terjadi pada Rabu (18/12) pagi Sekeliling pukul 07.00 WIB. Begitu itu, kiriman air dari kawasan hulu sungai di Daerah Kecamatan Kepohbaru dan Sumberrejo sangat deras.

Kondisi tersebut mengakibatkan tanggul jebol sepanjang 8 meter. Titik jebolan itu Betul pada tanggul darurat yang jebol pada tahun sebelumnya. Petugas BPBD, TNI, Polri dan Kaum setempat melakukan penanganan secara darurat tanggul jebol tersebut. 

Cek Artikel:  Munaslub Kadin 2024, Anindya Bakrie Terpilih Jadi Ketua Lazim

“Tanggul yang jebol ini sudah kedua kalinya, tahun kemarin juga jebol di tempat yang sama,” ungkapnya. 

Akibat jebolnya tanggul tersebut, lebih dari 700 hektare tanaman padi di dua kecamatan terendam banjir. “Nyaris 900 hektare padi terendam banjir di Kecamatan Kanor dan Baureno. Karena kedua kecamatan ini berbatasan langsung,” jelasnya. 

Perangkat Desa Kedungprimpen, Yoyok, juga menambahkan, sejak Rabu pagi Kaum masyarakat bergotong-royong membendung tanggul jebol dengan alat seadabya. Hal ini agar jebolan tanggul Tak semakin melebar. 

“Kita berusaha semaksimal mungkin, Buat mengantisipasi agar titik tanggul yang jebol Tak semakin melebar,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan Kali Avour Ingas merupakan anak sungai Bengawan Solo yang mengalirkan air dari Daerah Kecamatan Sumberrejo, dan bermuara di Sungai Bengawan Solo di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno. 

Cek Artikel:  Tokoh Papua Selatan Nilai Lumbung Pangan Sebagai Kesempatan Ekonomi Baru Kepada Kesejahteraan

Tingginya debit air dari kawasan hulu sungai Tak Dapat langsung masuk Bengawan Solo. “Jebolnya tanggul Kali Avour Ingas ini dikarenakan air dari Daerah hulu Tak Dapat masuk ke Sungai Bengawan Solo, karena debitnya sedang naik. Sehingga tekanan air dari hulu Lanjut menumpuk dan menjebol tanggul,” pungkasnya. (YK/J-3)

Mungkin Anda Menyukai