Suasana pertandingan Tangerang Hawks vs Satya Wacana Salatiga (dok. IBL)
Tangerang: Tangerang Hawks Basketball Pandai bernafas lega setelah mereka memenangkan laga terakhir di bulan Februari, atau sebelum Jarak Dunia. Hawks menundukkan tamunya Satya Wacana Salatiga dengan skor akhir 86-78, Sabtu sore (15/2) di Indoor Sports Center, Tangerang.
Hasil hari ini juga mengakhiri tren Enggak baik dua kekalahan beruntun yang didapat Hawks sebelumnya. Hawks mendapatkan perlawanan ketat dari Satya Wacana. Tapi di awal kuarter ketiga, sudah terlihat bahwa Satya Wacana bermasalah dengan akurasi tembakan.
Hawks melaju 8-2 Buat mencetak Kelebihan 46-37. Karena seperti yang terjadi di babak pertama, bahwa Satya Wacana ditopang oleh Ikcaven Curry dan Marquis Davison. Sehingga ketika keduanya Enggak mencetak poin, maka Satya Wacana tertinggal dari lawannya.
Tangerang Hawks Basketball menjamu Satya Wacana Salatiga di Indoor Sports Center, Sabtu sore (15/2). Tuan rumah memang unggul 38-35 di babak pertama. Tapi mereka Lagi belum Pandai membendung duet asing Satya Wacana, Yakni Marquis Davison dan Ikcaven Curry.
Davison membukukan 17 poin dan Curry menambahkan 11 poin di babak pertama. Pertahananan Hawks kurang bagus di paint area Buat membendung kedua pemain tersebut. Karena Satya Wacana unggul points in the paint dengan Komparasi 20-14. Seandainya Satya Wacana Enggak melakukan 11 turnovers, mereka Pandai lebih Bagus ketimbang Hawks.
Dari sisi Hawks, Stephaun Branch dan Jarred Shaw terhalang oleh pertahanan Satya Wacana yang Bagus. Branch baru mencetak enam poin dengan hanya memasukkan satu tembakan dari delapan percobaan. Tetapi Branch Pandai memasukkan empat kali free throw dari enam kesempatan. Branch juga melakukan empat steal dari total sembilan steal Hawks di babak pertama.
“Kalau mau good defense, maka salah satu alternatif serangannya dari transisi yang Segera. Tetapi kami juga butuh ball movement, karena Rival Terang akan mengincar dua pemain asing kami (Davison dan Curry). Kuncinya harus konsisten dengan permainan kami di babak kedua,” kata head coach Satya Wacana, Jerry Lolowang.
Kolektivitas permainan Satya Wacana juga kurang bagus. Mereka hanya melakukan satu assist saja di babak pertama. Coach Jerry juga sudah menegaskan bahwa Enggak mungkin mengandalkan skill individu pemain saja. Sementara pemain lokal juga harus memberikan kontribusi, Apabila Satya Wacana Mau merebut poin di kandang Hawks.
Empat pemain Hawks mencetak double digit points, Yakni Jarred Shaw dengan 19 poin, Stephaun Branch 18 poin, Christopher Bryant 17 poin, dan Gabriel Batistuta Risky 11 poin. Shaw menjadi pemain terbaik di laga kali ini dengan tambahan 15 rebound dan empat assist. Sebaliknya dari kubu Satya Wacana, duet asingnya mendominasi. Marquis Davison mencetak 31 poin dan 10 rebound, sedangkan Ikcaven Savalianta Curry menambahkan 25 poin dan 12 rebound.
“Kali ini kami memakai sistem yang berbeda dengan biasanya. Tetapi defense yang kami Mengenakan memang lebih bagus, sementara sulit Buat mencetak poin. Terutama ketika Branch dibatasi pergerakannya oleh Rival,” kata Jarred Shaw setelah pertandingan.
Data statistik mencatat bahwa Hawks memang diselamatkan oleh 17 turnovers Satya Wacana. Karena tim tamu sebenarnya tampil lebih Bagus, dengan mencetak 47,5% field goals (19 dari 40 percobaan) dengan 81,5% free throw (22 dari 27 kesempatan). Tapi dari turnovers Satya Wacana, Hawks mendapatkan 15 poin. Masalah lain dari Satya Wacana adalah kolektifitas tim. Karena dalam laga kali ini, mereka hanya mencetak 10 assist.
Setelah laga ini, Hawks Mempunyai rekor 5-4 dan tetap Terdapat di Area playoffs. Sedangkan Satya Wacana yang sudah memasuki laga ke-10 musim ini, baru menang dua kali. Dan, ini adalah kekalahan beruntun kelima dari total delapan kekalahan mereka.

