Tangar atas Pembonceng Buruh


INDONESIA adalah negeri yang sangat Berhasil. Di tengah hantaman covid-19 selama Nyaris tiga tahun dan krisis Dunia sebagai Akibat geopolitik perang Rusia-Ukraina, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu di atas 5%. Bilangan yang mematahkan prediksi sebagian besar ekonom dan sejumlah lembaga ekonomi dunia bahwa Indonesia Bukan Pandai menahan dua gelombang badai tersebut.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,3%, tertinggi sejak 2014. Pertumbuhan yang impresif itu tak hanya didukung oleh strategi kebijakan pemerintah yang efektif dalam menjaga resiliensi ekonomi di tengah perlambatan ekonomi Dunia, Unsur yang terpenting adalah iklim ketenagakerjaan di Tanah Air yang kondusif.

Kondisi ketenagakerjaan Indonesia tetap berjalan secara produktif di tengah gonjang-ganjing Undang-Undang Cipta Kerja omnibus law sejak menjadi rancangan hingga diundangkan, digugat ke Mahkamah Konstitusi, hingga diterbitkannya Peraturan Perundang-Undangan Cipta Kerja. Buruh bergeming memutar roda perusahaan Demi menghasilkan produk-produk Demi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Cek Artikel:  Demokrasi Anak Presiden

Seiring belum tingginnya posisi tawar buruh dalam menyusun formula aturan turunan dari Perppu Ciptaker, alih-alih ditinggikan atau setidaknya sederajat dengan pengusaha dan pemerintah alias tripatrit, perjuangan buruh terindikasi dibelokkan Demi kepentingan politik jangan pendek, Yakni Pemilu 2024.

Tengok saja Presiden Konfederasi Perkumpulan Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyatakan akan mendukung all out pencapresan Ganjar Pranowo. Andi yang juga Ketua Biasa Relawan Buruh Sahabat Jokowi menilai Ganjar Pranowo Mempunyai perhatian Spesifik kepada kesejahteraan buruh Indonesia. Rencananya, kata Andi Gani, Perkumpulan buruh akan mengundang Bacapres PDI Perjuangan itu Demi menghadiri peringatan Hari Buruh atau May Day pada hari ini, 1 Mei 2023 di Istora Senayan, Jakarta. Sementara Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konferederasi Perkumpulan Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan dalam aksinya hari ini akan mengundang bacapres yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja omnibus law.

Cek Artikel:  Doku Laknat Wakil Rakyat

Perjuangan buruh sejatinya Bukan boleh dibelokkan kepada politik praktis. Banyak agenda mensejahterakan buruh yang harus diperjuangkan, seperti isu upah murah, outsourcing, pesangon rendah, Pemutusan Rekanan Kerja dipermudah, dan banyak Kembali lainnya. Buruh memang Mempunyai hak berpolitik, dipilih dan memilih. Tetapi, buruh hendaknya cermat mendukung tokoh yang digadang-gadang Demi memimpin 275 juta jiwa penduduk Indonesia, apakah Mempunyai rekam jejak mendukung perjuangan buruh, seperti upah layak, Ketika sang tokoh menjabat kepala daerah.

Perjuangan buruh Lagi panjang. Perlu dialog cerdas dan konstruktif Demi Memajukan posisi tawar buruh. May Day menjadi momentum Demi menata ulang Rekanan pekerja, pengusaha, dan pemerintah menuju Rekanan industrial yang berkeadilan bagi kesejahteraan buruh. Di sisi lain, pengusaha juga diuntungkan dengan tingginya produktifitas buruh. Pemerintah juga Dapat bernafas lega, iklim investasi Dapat terjaga denga Bagus. Wahai buruh, waspadalah atas para pembonceng perjuanganmu!

Cek Artikel:  Anak Muda Motor Perubahan

Mungkin Anda Menyukai