
KEHAMILAN menghadirkan berbagai perubahan signifikan pada tubuh seorang Perempuan. Bukan hanya fisik, di dalamnya hormon, sistem, hingga organ-organ tubuh juga akan mengalami penyesuaian. Setiap trimester akan berjalan dengan kondisi dan tanda bahaya kehamilan yang berbeda,
Tanda bahaya kehamilan sangat Krusial Buat diketahui oleh ibu hamil. Dengan begitu penanganan yang Segera dan pertolongan Pandai segera dilakukan demi menyelamatkan ibu dan janin. Komplikasi kehamilan yang Tak segera ditangani Pandai berisiko fatal bagi ibu dan janin.
Buat mengetahui apa saja tanda bahaya kehamilan di setiap trimester, perhatikan artikel berikut ini:
Trimester Pertama (Minggu ke-1 hingga 12)
1. Mual dan muntah berlebihan
Mual dan muntah merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil di usia kehamilan trimester pertama. Tetapi, Kalau mual dan muntah terjadi tanpa henti sepanjang hari hingga ibu hamil Tak Pandai makan dan minum, ini merupakan tanda bahaya kehamilan yang Tak boleh didiamkan. Ibu hamil Pandai mengalami Kehilangan cairan tubuh dan malnutrisi.
2. Pernarahan
Trimester pertama merupakan masa yang paling rentan bagi kelangsungan kehamilan. Karena itu, setiap pendarahan yang terjadi di trimester pertama harus diwaspadai Buat mencegah potensi keguguran.
3. Sakit kepala hebat
Sakit kepala hebat Pandai disebabkan oleh berbagai hal, seperti Kehilangan cairan tubuh hingga tekanan darah tinggi Begitu kehamilan.
4. Demam tinggi
Demam tinggi pada ibu hamil berisiko menimbulkan Dampak Tak baik bagi kelangsungan kesehatan janin. Itu karena demam tinggi Pandai disebabkan Pandai disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang berisiko mengancam kesehatan ibu dan janin.
Trimester kedua (Minggu ke 13 hingga 28)
1. Pendarahan
Pendarahan di trimester kedua kehamilan apalagi yang dibarengi dengan rasa sakit perut hebat Pandai menandakan terjadinya keguguran.
2. Mual dan muntah berat
Mual dan muntah umumnya akan berangsur membaik dan hilang di trimester kedua. Kalau di trimester kedua ibu hamil Tetap mengalaminya, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena Pandai jadi tanda adanya komplikasi kehamilan berupa Hiperemesis gravidarum (HG) atau kondisi mual dan muntah yang berlebihan selama kehamilan.
3. Demam tinggi
Sama dengan di trimester pertama, demam tinggi di atas 38 derajat pada ibu hamil harus segera ditangani karena Pandai menjadi tanda terjadinya infeksi virus atau bakteri yang Pandai mengancam ibu dan janin.
4. Tekanan darah tinggi
Di trimester kedua, ibu hamil harus mulai mewaspadai tekanan darah tinggi. Kondisi tekanan darah tinggi pada ibu hamil disebut preeklamsia dan dilanjutkan dengan eklampsia Kalau sudah parah, Eklampsia merupakan salah satu jenis komplikasi kehamilan yang paling menyebabkan Kematian janin dan ibu.
Trimester ketiga (Minggu ke-28 hingga melahirkan)
1. Pendarahan
Pendarahan di trimester ketiga harus lebih diwaspadai karena Pandai merupakan tanda terjadinya plasenta previa. Plasenta previa merupakan kondisi Begitu plasenta berada di Rendah dan menutupi jalan lahir. Kondisi ini berisiko menyebabkan pendarahan serius pada ibu hamil sebelum dan Begitu melahirkan.
2. Janin jarang bergerak
Sejak memasuki trimester ketiga janin sudah menjadi sangat aktif, karena itu Kalau merasa gerakan janin melemah atau bahkan berhenti segera periksa dan lakukan usg karena Pandai menjadi tanda Genting janin.
3. Rembesan cairan dari vagina
Adanya rembesan cairan dari vagina sebelum usia kehamilan 37 minggu harus segera ditangani. Rembesan itu dikhawatirkan merupakan air ketuban dan Pandai menyebabkan bayi lahir prematur.
4. Tekanan darah tinggi
Di trimester ketiga, risiko preeklamsia dan eklamsia semakin tinggi. Ibu hamil yang mengalami eklampsia umumnya harus segera menjalani tindakan darurat Buat mengeluarkan janin dari rahim.
5. Kontraksi
Kontraksi Bajakan kerap terjadi mendekati waktu melahirkan atau setelah usia kandungan di atas 37 minggu. Tetapi, Kalau kontraksi terjadi akibat benturan atau disertai dengan gejala kesehatan lainnya sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Itulah tanda bahaya kehamilan di setiap trimester yang harus diwaspadai ibu hamil. (H-3)