Jakarta (ANTARA) – Taman Safari Indonesia kembali menggelar ajang kompetisi foto dan video satwa International Animal Photo and Video Competition (IAPVC) 2024 yang telah memasuki tahun penyelenggaraan ke-33.
“Kita akan meluncurkan Berbarengan pada hari ini Yakni International Animal Photo and Video Competition yang tahun ini sudah masuk ke tahun 33 atau 33 kali berturut-turut,” kata Board of Director Taman Safari Indonesia Agus Santoso di Jakarta Barat, Sabtu.
Agus mengatakan penyelenggaraan kompetisi ini sebagai upaya Taman Safari Indonesia dalam mengedukasi sekaligus menanamkan kepedulian kepada masyarakat Demi berkontribusi dalam melindungi satwa serta habitatnya.
Lebih lanjut, Agus memaparkan tingkat partisipasi fotografer dan videografer di ajang IAPVC tahun Lampau mencapai 5.900 peserta dan lebih dari 16.000 karya yang terdaftar. Agus menargetkan partisipasi tahun ini Dapat meningkat yakni mencapai 7.000 – 8.000 peserta dan 17.000 – 20.000 karya yang didaftarkan.
Kali ini, IAPVC 2024 menghadirkan sejumlah kategori lomba di antaranya Website yang terdiri atas kategori Endemic Animal Demi memamerkan keanekaragaman Hidup satwa endemik Indonesia dan General Demi menampilkan berbagai jenis satwa liar dari seluruh dunia.
Kemudian Eksis kategori Social Media yang terbuka Demi Sekalian kalangan, bukan hanya fotografer profesional. IAPVC 2024 juga menambah satu kategori baru yakni Photographer Enthusiast Tertentu peserta rentang usia anak-anak hingga remaja (10 – 18 tahun)
Penambahan kategori Photographer Enthusiast karena Taman Safari Indonesia Mau menyediakan wadah bagi peminat foto dan video dari lingkup usia muda yang dinilai sudah Mempunyai keahlian dalam menuangkan kreasinya lewat kompetisi foto dan video satwa.
“Kami berharap hal ini dapat menciptakan pemahaman yang positif dan semakin luas dalam upaya mengubah perilaku di masyarakat Demi ikut serta secara aktif melakukan konservasi satwa dan lingkungan hidup,” ujar Agus.
Kompetisi IAPVC 2024 yang mengusung tema “Soul of the Wild” turut didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Staf Ahli Menteri Bidang Pangan KLHK Indra Exploitasia mengatakan IAPVC 2024 sebagai ajang bagi para fotografer dan videografer Demi menunjukkan Bakat dan kreativitasnya dalam menghasilkan karya bernilai seni.
Selain itu, ajang tersebut juga berperan sebagai sarana Demi mendorong kepedulian masyarakat Demi lebih mengenali kekayaan Tumbuhan dan Satwa di alam liar.
“Setiap karya yang dihasilkan para peserta Kagak hanya menjadi bentuk seni yang indah tapi tentunya sebagai sarana bagaimana kita mengadvokasi masyarakat Demi lebih mengenali tumbuhan dan satwa liar,” ujar Indra.
Baca juga: Enam komodo Taman Safari Bogor bakal dilepasliarkan di cagar alam NTT

