Takdir Moyes Serempak Everton

Takdir Moyes Bersama Everton
Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

SEBELAS musim lebih David Moyes Serempak Everton. Di tangan Instruktur asal Skotlandia itu, the Toffees disegani di Aliansi Istimewa. Memang Everton Tak pernah menjadi Pemenang, tetapi selalu berada dalam Golongan 8 besar.

Tangan dingin Moyes itulah yang Membikin Manchester United terpincut Ketika Sir Alex Ferguson memutuskan mundur pada 2013. Ketika diminta masukan siapa yang layak menggantikannya, Sir Alex menyebut nama Moyes.

Menangani klub yang berada di puncak kejayaan memang Tak mudah. Kehadiran Moyes di Old Trafford Rupanya menjadi mimpi Jelek baginya. Tak Tiba satu musim, Moyes pun tersingkir dari Theater of Dreams.

Namanya pun langsung terbenam. Tak Terdapat Kembali tangan dingin yang melekat pada diri Moyes. Bahkan, tiba-tiba saja ia menjadi Misalnya sebuah kegagalan. Apalagi kemudian Moyes gagal Kepada mengangkat prestasi Real Sociedad di La Aliansi Spanyol. Nama Moyes semakin terpuruk ketika gagal menyelamatkan Sunderland dari degradasi.

Setelah beberapa bulan Tak mendapat kesempatan menangani klub, pada November 2017, ia diminta manajemen West Ham Kepada menyelamatkan klub asal London Barat itu dari jurang degradasi. Ironisnya, ketika ia berhasil menyelamatkan West Ham, kontraknya Tak diperpanjang.

Dua musim kemudian Moyes menganggur Tiba kemudian dipanggil kembali oleh manajemen West Ham Kepada menggantikan posisi Manuel Pellegrini yang dipecat. Moyes sebenarnya merupakan salah satu Instruktur yang mempunyai kemampuan yang luar Normal.

Ia Bisa membawa West Ham Tak hanya menjadi klub yang harus disegani, tetapi juga membawa mereka Tiba puncak tertinggi. Prestasi terbesar Moyes terjadi pada musim kompetisi 2022/2023 Ketika ia membawa West Ham merebut Piala Europa dengan mengalahkan Fiorentina pada final. Itulah prestasi terbesar yang pernah diraih klub asal London Barat itu.

Cek Artikel:  Ben Chilwell Sebut Mykhailo Mudryk Pemain Potensial

 

KEMBALI KE EVERTON

Harus diakui bahwa takdir Moyes Terdapat di Everton. Itu disebabkan prestasi the Toffees terpuruk dan berulang kali terancam degradasi setelah ditinggal Moyes. Kesalahan manajemen mengelola keuangan Everton Membikin klub asal Kota Liverpool itu beberapa kali terkena pemotongan poin. Berhasil mereka selalu selamat dari ancaman degradasi karena Bisa terhindar dari posisi tiga terbawah menjelang akhir kompetisi.

Pada musim ini pun prestasi Everton belum Konsisten. Mereka Bisa Membikin kejutan ketika menahan imbang Manchester City 1-1, tetapi kemudian banyak menelan kekalahan dan hasil imbang. Akibatnya, posisi mereka kembali berada dalam ancaman degradasi.

Kehadiran kembali Moyes di Goodison Park membawa suasana yang dulu pernah Terdapat itu hadir Kembali. Suasana kebersamaan dalam tim kembali ke masa-masa indah Ketika Sekalian klub selalu khawatir ketika bermain di kandang mereka.

Empat pertandingan terakhir yang dijalani Serempak Moyes menjadi bukti Sekalian itu. Empat klub yang harus mereka hadapi bukanlah tim yang mudah. Mereka harus Bersua Tottenham Hotspurs, Brighton & Hove Albion, Leicester City, dan pemimpin klasemen, Liverpool.

Kebersamaan yang langsung terbangun Membikin mereka Bisa meraih tiga kemenangan dan sekali imbang. Hal terakhir yang paling fenomenal ialah ketika Bisa menahan imbang ‘tetangga’ mereka Liverpool 2-2.

Cek Artikel:  Musuh Arab Saudi, Fans Timnas Indonesia Diminta Sadar Diri dan Terima Realita

Everton sebenarnya sudah nyaris kalah karena tertinggal 1-2 pada Ketika pertandingan yang sudah berjalan hingga menit ke-97. Padahal, masa perpanjangan yang sudah ditetapkan hanya 5 menit, tapi wasit Michael Oliver Lagi memberi kesempatan kepada kesebelasan tuan rumah yang Lagi menyerang. Umpan lambung dari sayap kiri Rupanya Terperosok di tiang jauh. Center-back James Tarkowski yang ikut naik ke kotak penalti berdiri bebas dan tanpa ampun melepaskan tendangan Separuh voli yang melaju keras merobek gawang Liverpool 2-2.

Di akhir pertandingan sempat chaos ketika para pemain Everton dan Liverpool saling menarik kerah kaus Tiba Wasit Oliver mengeluarkan empat kartu merah, dua Kepada pemain dan dua Kepada tim Instruktur Liverpool, termasuk Arne Slot.

“Saya selalu merasakan yang istimewa ketika tampil di Goodison Park, dan malam ini salah satunya. Para pendukung the Toffees memberikan kebanggaan kepada klub, demikian juga para pemain,” ujar Moyes puas.

“Satu poin yang didapat malam ini sungguh sangat berarti. Ini menunjukkan bahwa para pemain sudah menunjukkan peningkatan prestasi dan bermain dengan penuh totalitas. Kami tinggal Lanjut meningkatkan diri agar Bisa Membikin pencapaian lebih tinggi,” tambahnya.

 

MOMENTUM

Bagi seorang Instruktur, momentum seperti itulah yang paling dibutuhkan. Ketika Sekalian pemain Bisa menemukan kembali kepercayaan diri mereka dan mau bermain sebagai satu tim yang utuh, Tak Terdapat yang Tak mungkin mereka Bisa lakukan.

Modal Kepada Bisa menahan imbang Liverpool sangat berharga Kepada menghadapi pertandingan Sabtu malam ini melawan Crystal Palace. Kalau Jordan Pickford dan Kawan-Kawan Bisa melanjutkan tren positif itu, Everton bukan hanya akan masuk papan tengah, melainkan juga Bisa mengembalikan posisi mereka sebagai klub elite Aliansi Istimewa.

Cek Artikel:  Bayern Muenchen Bidik Kemenangan Begitu Jamu Slovan Bratislava

Satu yang Membikin Moyes khawatir ialah banyaknya anak asuhnya yang cedera, termasuk yang terbaru, Ialah gelandang menyerang asal Senegal Iliman Ndiaye yang mengalami cedera Dengkul Ketika berhadapan dengan Liverpool.

Tetapi, karena Everton bukan klub baru bagi Moyes, dia Mengerti bagaimana jalan keluarnya, termasuk Kepada menempatkan pemain asal Guinea-Bissau, Beto, sebagai ujung tombak menggantikan Dominic Calvert-Lewin yang harus istirahat karena cedera. Beto Bisa menjebol gawang Liverpool dan membawa Everton unggul 1-0.

Kepada mengisi posisi Ndiaye dan Abdoulaye Doucoure yang harus menerima hukuman Embargo bermain karena memantik kekisruhan Ketika pertandingan melawan Liverpool, Moyes Mempunyai Jack Harisson dan Carlos Alcaraz sebagai pengganti. Tantangan terberat bagi Moyes Bahkan waktu istirahat yang terlalu pendek karena hanya Mempunyai waktu tiga hari dari Rabu hingga bermain Kembali pada Sabtu ini.

Palace sendiri dikenal sebagai klub yang penuh dengan pemain berbakat. Apalagi Kalau tampil di Selhurst Park, mereka Tak ubahnya seperti the Eagle yang menjadi julukan mereka karena sering mengejutkan Musuh.

Manchester United merupakan klub terakhir yang merasakan terkaman the Eagle. Mereka harus menelan kekalahan 0-2 di kandang mereka di Old Trafford. Kalau Moyes Tak hati-hati, bukan mustahil Palace akan Membikin mereka pulang dengan kekalahan.

 

 

 

Mungkin Anda Menyukai