Puing bangunan yang roboh di Bangkok akibat guncangan gempa Myanmar. Foto: CNN
Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok, setelah terjadinya gempa dahsyat yang melanda Myanmar dan berimbas ke Bangkok. Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga Demi ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, Berkualitas di Myanmar dan di Thailand.
Gempa itu berkekuatan magnitudo 7,7 dgn titik gempa berjarak 13 kilomter arah utara-barat laut dari Kota Sagaing, Myannmar pada Jumat, 28 Maret, Sekeliling pukul 13:00 waktu setempat. Gempa juga dirasakan hingga ke Daerah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok.
“Kemlu telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok. Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga Demi ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, Berkualitas di Myanmar dan di Thailand,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha dalam keterangannya.
Demi Daerah Myanmar, berdasarkan pantauan media setempat bahwa titik gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, salah satunya melumpuhkan Old Sagaing Bridge yang menghubungkan Kota Mandalay dengan Sagaing Region. Pemerintah Myanmar juga sudah menetapkan status darurat bencana.
“KBRI Yangon tengah memantau dan berkoordinasi dengan otoritas dan komunitas Indonesia Demi mengidentifikasi WNI yang terdampak. Sejauh ini sejumlah WNI yang berada di Daerah Mandalay telah melaporkan dalam keadaan Berkualitas. Total WNI yang berada di Myanmar tercatat Sekeliling 250,” imbuh Judha.
Demi Daerah Thailand, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, telah menetapkan Bangkok sebagai Area darurat dan memerintahkan otoritas terkait Demi mengeluarkan peringatan nasional, pemberitahuan publik melalui SMS dan media, serta mobilitas militer. Bandara, rumah sakit, dan layanan transportasi juga disiagakan.
Bangkok Metropolitan Authority telah merilis nomor hotline darurat 1555 melalui akun Facebook resminya Demi menerima laporan Anggota terdampak gempa. Sejauh ini belum terdapat laporan adanya WNI di Thailand yang menjadi korban gempa. Total jumlah WNI yang tercatat menetapndi Thailand sejumlah 2.379 orang.
KBRI Yangon dan KBRI Bangkok mengimbau kepada para WNI utk tetap waspada atas gempa susulan dan segera menghubingi hotline KBRI Apabila menghadapi keadaan darurat, antara lain di nomor:
Hotline KBRI Yangon: +95 9 503 7055
Hotline KBRI Bangkok: +65929031103