Tak Sepaham dengan Netanyahu, Biden Minta Israel Kagak Serang Situs Nuklir Iran

Liputanindo.id – Presiden Amerika Perkumpulan (AS), Joe Biden, menekankan bahwa dia Kagak akan mendukung Israel Demi menyerang situs nuklir Iran.

Berbicara sehari setelah serangan Iran, Biden mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Demi Kagak membalas rudal yang dikirimkan oleh Iran. Biden menekankan bahwa dia dan negara G7 sepakat Israel harus menanggapi serangan itu dengan Metode profesional.

“Kami akan berdiskusi dengan Israel tentang apa yang akan mereka lakukan, tetapi ketujuh dari kami (negara G7), setuju bahwa mereka Mempunyai hak Demi membalas tetapi mereka harus menanggapi secara profesional,” kata Biden, dilansir Reuters, Kamis (3/10/2024).

Iran diketahui meluncurkan 180 roket balistik ke Israel sebagai tanggapan atas Kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan juga Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.

Cek Artikel:  Dapat Suaka Rusia, Assad Perintahkan Transisi Suriah secara Damai

Sejumlah analis berpendapat bahwa Israel kemungkinan akan membalas serangan Iran dengan menargetkan fasilitas nuklir atau minyah Teheran. Tetapi Biden secara tegas Kagak mendukung hal tersebut.

“Jawabannya adalah Kagak,” tegasnya.

Meski demikian, Biden mamastikan bahwa Iran akan menerima Hukuman lebih lanjut dan akan berbicara langsung dengan Netanyahu.

“Jernih, Iran sangat menyimpang dari jalurnya,” ujarnya.

Tentara Israel terkepung dalam pertempuran di perbatasan utaranya dengan pejuang Hizbullah Lebanon yang didukung Iran. Pada hari Rabu, delapan tentara Israel tewas, jumlah korban paling banyak yang diderita oleh militer Israel di garis depan Lebanon dalam bentrokan di daerah perbatasan antara Israel dan Hizbullah tahun Lampau.

Iran mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan rudalnya yang juga menjadi yang terbesar terhadap Israel telah berakhir, kecuali Eksis provokasi lebih lanjut.

Cek Artikel:  Usai Berseteru dengan Brasil, Presiden Kolombia Cap Elon Musk Pro-Nazi

Mungkin Anda Menyukai