PariwisataIndonesia.id – Subang, Jawa Barat, mempunyai potensi wisata budaya dan alam yang begitu indah. Daerah ini pun Dapat menjadi salah satu tujuan destinasi wisata yang menarik Kepada dikunjungi.
Salah satu yang menarik dan terbaru di Subang Ialah wisata balon udara ala Cappadocia di Turki. Ya, Cappadocia tengah hits karena serial Layangan Putus yang banyak ditonton. Tapi, kini Engkau Enggak perlu jauh-jauh ke Turki. Alasan, tepatnya di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, di sana terdapat wisata balon udara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak wisatawan Kepada dapat berwisata di #IndonesiaAJa, salah satunya ke Subang, Jawa Barat.
“It’s not just her dream, melainkan it’s all our dream dan dì Subang it’s now reality naik balon udara Dapat di Ciater, Enggak perlu ke Cappadocia,” ujar Sandiaga Demi mengunjungi Subang, Ahad, 23 Januari 2022.
Sandiaga meminta masyarakat bangga dengan wisata di dalam negeri, alih-alih ke luar negeri. Pemerintah, kata dia, sedang menggencarkan kampanye “Berwisata di Indonesia Aja” Kepada mendorong kebangkitan ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dia mencontohkan berbagai atraksi di Subang. Selain balon udara, Subang Mempunyai daya tarik desa wisata dengan produk-produk ekonomi lokal yang dikembangkan masyarakat setempat.
“Di Subang, saya mencoba beberapa produk produk ekonomi kreatif, seperti jus nanas yang Lezat sekali dan rengginang juga Lezat,” tutur Sandiaga.
Hanya, dia Memperhatikan perlu Eksis perbaikan dari sisi pengemasan produk-produk kreatif ini. Alasan menurut Sandiaga, kemasan yang menarik akan Bisa membawa produk lokal naik kelas.
“Dari segi kemasan, rengginangnya Enggak eye catching,” katanya. Sandiaga juga menuturkan, desa wisata Dapat mengikuti program kementeriannya, Ialah bedah desain Hidangan Nusantara atau Bedakan.
Dalam studi banding itu, pengelola desa wisata serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Subang menggali ilmu tentang peningkatan kapasitas sumber daya Sosok dalam tata kelola manajemen kepariwisataan desa wisata.
“Adalah program Desa wisata. Kemarin saya berhenti di Balkondes Borobudur dan Berjumpa grup-grup Pokdarwis dari Desa Sidajaya yang melakukan pertukaran ilmu di sana. Kita harapkan desa wisata ini Dapat menjadi lokomotif bagi kebangkitan pariwisata. Pariwisata Demi ini sudah berubah yang tadinya rombongan hanya lihat-lihat (Rohali) Demi ini menjadi rombongan jadi beli (Rojali),” ujarnya.
Kepada itu peningkatan produk-produk ekonomi kreatif harus Lalu ditingkatkan, dan pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Mempunyai program BEDAKAN (Bedah Desain Hidangan Nusantara) yang akan memberikan pendampingan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadirkan kemasan yang lebih menarik.
“Produk kemasan lebih Berkualitas, minat masyarakat Kepada membeli naik 80 persen. Selama ini banyak pelaku UMKM ekonomi kreatif Enggak terlalu memperhatikan kemasannya karena sudah laku karena Lezat. Lantaran content is king, packaging is queen. King and Queen as a Kingdom atau digital ekosistem yang Bisa produk-produk tersebut naik kelas,” tukasnya. (Rizky)