Tak Pandai Kumpul dengan Orangtua, Bagaimana Dampaknya pada Anak

Tak Bisa Kumpul dengan Orangtua, Bagaimana Dampaknya pada Anak?
Ilustrasi(Dok: medcom)

PESINETRON Tsania Marwa mengungkap kondisinya dulu ketika jauh dari anak hingga pernah terkena mentalnya. Ketika Membikin judul tesis Kepada mendapatkan gelar magister psikologi, Tsania terinspirasi dari kisah hidupnya. Hal tersebut diungkapkannya pada salah satu program tv swasta.

Tsania merupakan pemegang hak asuh, Tetapi realitanya ia Tak Pandai berkumpul dengan dua anaknya. Sebelumnya, Tsania Marwa menikah dengan aktor Atalarik Syah pada 2012 dan dikaruniai dua anak, Lewat mereka bercerai pada 2017. Hingga Ketika ini, kedua anak mereka Tetap berada dalam pengasuhan Atalarik Syah.

Terlepas dari hal tersebut, Ketika kondisi tertentu, anak terpaksa harus tinggal jauh dari orangtuanya dalam jangka waktu panjang. Bukan hanya orangtua saja yang akan mengalami perasaan sedih hingga berdampak pada psikologisnya, anak pun rentan mengalami hal serupa.

Cek Artikel:  5 Rekomendasi Sampo Buat Mengatasi Rambut Rontok

Melansir dari situs Stanford University News, Profesor Psikologi Stanford University Ian H. Gotlib mengatakan perpisahan dari orangtua merupakan hal traumatis, menghilangkan perlindungan terpenting bagi anak. Hal ini dapat mengganggu perkembangan dan Mempunyai konsekuensi negatif jangka panjang bagi kesehatan psikologis dan fisik anak.

Berikut beberapa Dampak psikologis anak yang berpisah dengan orangtua, termasuk berpisah dengan ibunya dalam waktu yang cukup lelet, seperti dikutip dari berbagai sumber;

1. Menurunkan Kinerja Otak

Ketika anak dipisahkan dari orangtua, tubuh anak akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon tersebut Pandai memengaruhi kinerja otak, Berkualitas secara psikologis maupun struktur fisik.

Cek Artikel:  Skincare Inovatif Korea Selatan Hadir di Indonesia

2. Sulit konsentrasi

Ketika anak sudah jauh dari orangtua, komunikasi pun jadi kurang efektif, sehingga berdampak pada kurangnya pengawasan dan komunikasi yang optimal. Hal ini menyebabkan anak kerap Termenung dan sulit berkonsentrasi pada Ketika belajar di kelas.

3. Tak Percaya Diri

Tak Mempunyai figur orangtua yang dekat secara fisik akan menyebabkan anak rentan Mempunyai kepercayaan diri yang rendah. Bahkan, anak Pandai menjadi merasa dirinya tak berharga Tengah. Dalam kondisi tersebut, sangat Krusial pendampingan dan pengasuhan dari orang terdekat agar anak tak terjerumus dalam lingkungan sosial yang keliru.

4. Sulit Bersosialisasi

Anak yang Mempunyai kepercayaan diri rendah akan membuatnya sulit bersosialisasi dengan lingkungan Sekeliling. Hal ini menyebabkan anak Tak mudah percaya dengan Sahabat, sulit membuka percakapan dengan orang baru, hingga lebih memilih Kepada sendirian.

Cek Artikel:  Tekad Kezia Winowoda, Mengejar Impian Berbakti bagi Negeri lewat FK President University

5. Tak Seimbangnya Emosi

Anak akan mengalami ketidakseimbangan emosi seperti mudah marah, rendah diri, depresi, kecemasan, kurang motivasi, dan lainnya.

6. Merasa Ditinggalkan

Tumbuh tanpa sosok orangtua, terutama ibu, dapat Membikin anak merasa ditinggalkan dan kehilangan sosok yang Sebaiknya memberikan bimbingan. Perasaan tersebut Pandai menghambat perkembangan psikologis, emosional, hingga sosial anak.(M-3)

Mungkin Anda Menyukai