WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron buka suara soal namanya yang tak lolos seleksi calon pimpinan (capim KPK) 2024-2029 pada tahap profile assessment. Diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) hanya meloloskan 20 dari 40 nama pada tahap kali ini.
Lewat pesan singkat kepada Media Indonesia, Ghufron mengatakan 20 calon yang lolos ke tahap berikutnya adalah kandidat terbaik.
“Alhamdulillah. Saya percaya dan yakin 20 nama yang lolos adalah terbaik dan mampu meneruskan pemberantasan korupsi,” katanya, Rabu (11/9).
Baca juga : 20 Nama Lolos Profile Assessment Capim KPK: Terdapat Johan Budi hingga Pahala Nainggolan
Ditanya ada tidaknya kekecewaan karena tak lolos tahap profile assessment, Ghufron singkat menjawab, “Enggak ada (rasa kecewa).”
Lima hari sebelum Pansel Capim KPK mengumumkan hasil profile assessment, Ghufron dijatuhi sanksi etik dari Dewan Pengawas KPK terkait penyalahgunaan pengaruh atau jabatan di balik proses mutasi ADM, aparatur sipil negara pada Kementerian Pertanian.
Hukuman sedang dari Dewas tersebut berupa teguran tertulis agar Ghufron tidak mengulangi perbuatannya dan senantiasa menjaga sikap serta perilaku sebagai pimpinan KPK. Selain itu, penghasilan Ghufron yang diterima setiap bulan di KPK dipotong 20% selama enam bulan.
Diketahui, 20 nama capim KPK periode 2024-2029 yang lolos profile assessment adalah Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Didik Mulia Widjanarko, Djoko Poerwanto, Fitroh Rohcahyanto, Harli Siregar, I Nyoman Wara, Ibnu Basuki Widodo, Ida Budhiati, Johan Budi Sapto Pribowo.
Berikutnya, Johanis Tanak, Michael Rolandi Cesnanta Brata, Muhammad Yusuf, Pahala Nainggolan, Poengky Indarti, Sang Made Mahendrajaya, Setyo Budiyanto, Sugeng Purnomo, Wawan Wardiana, dan Yanuar Nugroho. (Z-9)
