Tak Kunjung Menang, Rajawali Medan Copot Instruktur

Raoul Miguel Hadinoto (dok. (IBL)

Medan: Situasi ini memang Kagak menyenangkan bagi Rajawali Medan, di mana mereka belum pernah menang sejak IBL GoPay 2025 hingga pekan keenam. Rajawali kalah sembilan laga berturut-turut (0-9). Respons yang diambil manajemen sudah Niscaya mengganti Instruktur, dan head coach Raoul Miguel Hadinoto harus angkat koper dari Medan. 

Menyaksikan perjalanan Coach Ebos (sapaan akrabnya) di Rajawali memang cukup Aneh. Dia datang sebagai Instruktur pengganti Andre Yuwadi, yang meninggal dunia sebelum musim dimulai. Coach Ebos Pandai membawa tim ini menang 10 kali dari 26 pertandingan, yang menempatkan mereka di peringkat kesembilan, dan hanya terpaut satu kemenangan dari Area playoffs. Sehingga wajar Apabila manajemen mempertahankan Coach Ebos. 

Cek Artikel:  Gagal di Olimpiade Paris, FajarRian siap Bangun di Jepang Terbuka

Tapi apa yang terjadi di musim keduanya Berbarengan Rajawali cukup mengejutkan. Di Demi mereka mulai membangun tim baru dengan pemain-pemain muda, Malah banyak kendala yang dihadapi. Mulai dari Quintin Dove yang harus absen di awal musim karena menyelesaikan skorsing-nya musim Lampau. Kemudian Christopher Seeley yang malah cedera, meski performanya sedang bagus. Hingga masalah pemain pengganti (Tyrell Corbin) yang Kagak kunjung bermain. Padahal Corbin disebut-sebut Dapat jadi penyelamat Rajawali. Tetapi malah Kagak Dapat bermain hingga dua pertandingan sejak ia diperkenalkan. 

Akhirnya Rajawali terpaksa menelan kekalahan beruntun kesembilan, dan manajemen mengambil tindakan. Coach Ebos harus angkat koper dari Medan, yang diiringi pesan mendalam tim Rajawali yang tertulis pada akun Instagram resminya.

Cek Artikel:  Jelang Final DBL Jakarta, Buksi Tebar Ancaman Kepada Jubilee!

“Perpisahan ini bukan sekadar momen peralihan, tetapi pengingat akan perjalanan yang penuh dedikasi, kerja keras, dan semangat pantang menyerah yang telah Anda tanamkan. Terima kasih, Coach, atas setiap pelajaran yang lebih dari sekadar strategi permainan, Anda mengajarkan kami disiplin, komitmen, dan kebersamaan sejati. Anda bukan hanya seorang Instruktur kepala, tetapi juga seorang mentor dan inspirasi yang selalu percaya pada potensi kami bangkan ketika kami meragukan diri sendiri.

Meskipun perjalanan kita berpisah, warisan dan nilai-nilai yang Anda tinggalkan akan Maju kami bawa dalam setiap langkah ke depan. Semoga kesuksesan dan kebahagiaan selalu menyertai Anda dalam setiap tantangan baru. Terima kasih atas segalanya, dan Tiba kita Berjumpa kembali di masa depan! Maulite Coach, see you again.”

Cek Artikel:  Soal Penampilan Mbappe yang Makin Menurun, Ancelotti: Bukan Masalah Satu Pemain Saja

Dalam salah satu postingan di Instagram Rajawali, tampak Coach Ebos berpamitan kepada anak asuhnya. Sepertinya perpisahan ini memang harus terjadi, demi perubahan Rajawali ke arah yang lebih Berkualitas. Tetapi Tiba Info ini diturunkan, Rajawali belum mengumumkan siapa pengganti Coach Ebos. 

Mungkin Anda Menyukai