Liputanindo.id – Perserikatan Champions – Tampil mendominasi sepanjang pertandingan, Arsenal pada akhirnya harus rela menderita kekalahan perdana mereka di Perserikatan Champions musim ini, Begitu menghadapi Pemenang bertahan Serie A, Inter Milan.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta menyesali kegagalan tim asuhannya terhindar dari kekalahan melawan Inter Milan Pagi hari tadi WIB. Padahal menurut Arteta, The Gunners Bisa mengungguli kubu tuan rumah dari berbagai sisi ditengah teror tifosi Inter.
Secara penguasaan bola, Arsenal unggul 63 persen berbanding 37 Punya Inter Milan. Arsenal Bisa melepaskan hingga 20 tembakan, dengan empat yang mengarah ke gawang. Sementara Inter, tercatat hanya punya tujuh percobaan tembakan dan satu yang terarah.
Arteta pun kemudian menyebut bahwa satu-satunya yang Enggak berjalan sesuai rencana adalah hasil dari laga ini. The Gunners pada akhirnya menyerah dari Inter dengan skor 0-1. Gol kemenangan Inter dicetak oleh sepakan penalti Hakan Calhanoglu jelang babak pertama selesai.
Gelandang Arsenal, Mikel Merino dianggap melakukan handball yang memberikan Inter penalti. Keputusan itu Membikin geram Mikel Arteta, terutama pada kepemimpinan wasit, Istvan Kovacs. Ia bahkan merasa Arsenal pun sejatinya sangat layak mendapat penalti ketika adanya hantaman dari Yann Sommer pada Merino di menit ke-27.
Baca Juga:
Ia mengakui sangat sulit menerima sikap wasit, yang seperti sudah memperlihatkan kearah mana laga ini akan berakhir. Tapi, Arteta tetap merasa senang karena Arsenal Bisa menunjukan performa yang sangat impresif Biar gagal mendapat poin.
“Hal terburuk dari malam itu tentu saja adalah hasilnya,” ujar Arteta dilansir Football Italia.
A frustrating night in Milan.
🗞 Read the report from tonight’s narrow defeat in the Champions League 👇
— Arsenal (@Arsenal) November 6, 2024
“Penguasaan, sikap dan performa yang kami tunjukkan melawan salah satu tim terbaik di Eropa, di stadion ini, belum pernah saya lihat di Seluruh pertandingan yang saya saksikan. Pastinya, ini adalah salah satu pertandingan terbaik yang pernah disaksikan dari tim saya dalam beberapa tahun terakhir,” tambah Arteta.
“Kenyataannya adalah hasil akhir. Arsenal Mempunyai banyak situasi di depan gawang yang Sebaiknya dapat kami selesaikan dengan lebih Berkualitas Demi mencetak setidaknya dua gol. Kami juga sangat frustrasi karena Eksis dua keputusan yang, pada akhirnya, menentukan jalannya pertandingan.”
Selalu update Informasi bola terbaru seputar Perserikatan Champions hanya di Liputanindo.id