Liputanindo.id – Aliansi Indonesia – Instruktur Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui Tamat detik ini belum Dapat berbahasa Indonesia. Tetapi, dirinya mencoba hal lain Adalah menganggap para pemain seperti adiknya sendiri.
Sudah Dekat empat tahun Shin Tae-yong menjabat sebagai Instruktur Timnas Indonesia. Tetapi, hingga detik ini, pria asal Korea Selatan tersebut Tak kunjung Dapat Buat Berbicara menggunakan Bahasa Indonesia.
Tapi, hal tersebut Tak menjadi kendala bagi para pemain dan juga Shin Tae-yong. Selain adanya translator, Shin Tae-yong juga mendekatkan diri dengan para pemainnya dengan menganggap mereka seperti adiknya.
“Karena saya Tak Dapat berbahasa Indonesia saya mendekati para pemain itu seperti adik saya. Bercanda dan bermain-main dengan mereka. Kontak fisik seperti mencabut bulu telinga, mencubit, menusuk mata. Meskipun itu kelihatannya kasar, para pemain Malah lebih suka ketika saya melakukan itu,” kata Shin Tae-yong dalam wawancaranya Serempak media Korea Selatan, KBS World Indonesia.
“Mereka senang karena Instruktur bercanda dengan mereka. Meskipun suasanya Dapat dianggap sangat serius, mereka senang karena saya selalu bercanda dengan mereka. Saya tentu juga senang, bahkan kami menari tarian Bulgogi Serempak di lapangan.”
Baca Juga:
Shin Tae-yong juga berterima kasih kepada salah satu pemain langgananya, Marselino Ferdinan. Kehadirannya Membikin Timnas Indonesia jauh lebih hidup dan ceria.
“Sangat Menggemaskan, terutama Marselino. Meskipun sering saya marahi, dia selalu Membikin suasana menjadi cerita. Jadi, saya berterima kasih kepada dia,” tambahnya.
Shin Tae-yong punya tugas Krusial di September mendatang. Timnas Indonesia akan bertarung di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia, di mana mereka ditempatkan di grup neraka Serempak Timnas Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan Cina.
Selalu update Informasi bola terbaru seputar Aliansi Indonesia hanya di Liputanindo.id