Tak Boleh Langsung Tidur Usai Makan, Mesti Dijeda, Ini Penjelasannya!

Liputanindo.id – Ahli gizi dari Rumah Sakit Samarinda Medika Gambaran (RS SMC), Hersiani Tandi, menjelaskan pentingnya mengatur pola tidur yang Betul setelah makan Kepada menjaga kesehatan pencernaan.

“Idealnya, seseorang perlu memberi Jarak minimal dua jam setelah makan sebelum beranjak tidur. Hal ini Krusial agar makanan yang kita konsumsi dapat tercerna dengan Bagus,” ujar Hersiani di Samarinda, Kaltim, Selasa (28/1/2025).

Ia menambahkan, membiasakan diri tidur segera setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan dan berdampak negatif pada kesehatan dalam jangka panjang.

Hersiani juga menekankan pentingnya memilih bahan makanan yang segar dan berkualitas. Ia menyarankan masyarakat Kepada lebih bijak dalam memilih bahan makanan, terutama yang dijual di pasaran.

Cek Artikel:  Kecelakaan Sepeda Motor Tinggi, Kemenhub Bakal Adopsi Aturan Teknologi pada Kendaraan Sesuai Standar Global

“Kita harus Dapat membedakan mana bahan makanan yang segar dan mana yang Tak,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyarankan Kepada memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Misalnya, hari ini makan ikan jenis A, besok Dapat mencoba ikan jenis B. Dengan begitu, mereka memastikan asupan gizi yang Variasi.

Terkait rasa kantuk di pagi hari seringkali menjadi penghalang Kepada memulai aktivitas dengan semangat. Padahal, Eksis banyak hal yang Dapat dilakukan Kepada mengatasi rasa kantuk tersebut.

Motivator kesehatan Hans Tandra juga membagikan Langkah Kepada menghindari rasa kantuk di pagi hari setelah sarapan Yakni dengan memperhatikan asupan makanan dan meningkatkan aktivitas fisik.

“Kepada menghindari ngantuk, sarapan sangat Krusial. Tetapi, hindari makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan lemak, karena dapat memicu rasa kantuk,” ujar Hans Tandra.

Cek Artikel:  Media Asing Soroti Kritik Netizen Indonesia Atas Beasiswa Erina Gudono

Ia menyarankan Kepada memilih menu sarapan sehat yang kaya serat, seperti buah, sayur, dan protein rendah lemak.

“Pilihlah ikan, ayam bagian dada tanpa kulit, atau telur tanpa kuning telur sebagai sumber protein. Kepada karbohidrat, konsumsi biji-bijian seperti roti gandum atau nasi merah,” jelasnya.

Mungkin Anda Menyukai