SEJAK jatuhnya pemerintahan mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad Nyaris dua pekan Lewat, Kantor Hak Asasi Mahluk PBB telah Menyaksikan rekaman ratusan tahanan keluar dari penjara yang sekarang sudah dibuka. Kagak sedikit dari mereka yang keluar dalam kondisi syok berat.
“Beberapa menunjukkan kebahagiaan karena Dapat merasakan sinar Surya, tetapi yang lain terkejut setelah bertahun-tahun disiksa dan
diperlakukan Kagak manusiawi sehingga mereka Kagak Bisa mengungkapkan perasaan mereka,” kata juru bicara Thameen al-Kheetan dalam konferensi pers.
Al-Kheetan menambahkan, keluarga dari tahanan penjara Suriah yang hilang berhak mendapatkan jawaban dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada orang-orang yang mereka cintai. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Komisaris Tinggi Hak Asasi Mahluk PBB, Volker Turk.
Al-Kheetan mengatakan para keluarga tetap merasa tertekan karena mereka Lagi belum menemukan orang yang mereka cintai. Dia juga mengatakan keadilan transisi dan pembangunan kepercayaan masyarakat yang berlandaskan hak asasi Mahluk akan sangat Krusial Kepada masa depan Suriah.
“Mereka berhak mendapatkan Sekalian jawaban tentang nasib dan keberadaan kerabat mereka, serta mengetahui keadaan ketika mereka hilang. Mereka juga membutuhkan dukungan kesehatan mental dan psikososial,” ujarnya.
Ia menambahkan, tim petugas hak asasi Mahluk akan diturunkan ke Suriah pekan depan dalam rangka mendukung keberadaan PBB yang Eksis terkait isu hak asasi Mahluk, serta upaya memastikan bahwa transisi yang terjadi inklusif dan sesuai dengan kerangka hukum Dunia. (Anadolu/P-3)