![Tahanan Palestina Akui Dipukul dan Diancam Bunuh oleh Tentara Israel](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/02/1738472664_0e51ca6dc6b6e731e939.jpg?w=800&q=80&format=webp)
TAHANAN Palestina yang dibebaskan oleh Israel mengatakan bahwa mereka diperlakukan dengan Jelek menjelang hari kebebasan mereka.
Selama proses pertukaran tawanan di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, sejumlah tahanan mengatakan mereka menghadapi ancaman pembunuhan dari tentara Israel, mengalami pemukulan parah, dan Enggak diberi makanan dan air.
Dilaporkan kondisi kesehatan memburuk dari para tahanan yang dibebaskan terlihat Jernih. Beberapa dari mereka tampak Enggak dapat berjalan sendiri. Yang lain harus dibawa dengan kursi roda. Banyak yang dibawa ke rumah sakit Demi pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.
“Sistem penjara Israel melakukan pemukulan brutal terhadap para tahanan sebelum mereka dibebaskan, yang berlanjut selama berhari-hari, menurut banyak kesaksian,” kata Masyarakat Tahanan Palestina dalam pernyataan seperti dilansir Anadolu, Minggu (2/2).
“Dalam beberapa kasus, pemukulan mengakibatkan patah tulang rusuk,” tambahnya. Grup tersebut menekankan bahwa Israel secara sistematis meneror para tahanan yang akan dibebaskan dan keluarga mereka melalui berbagai Metode, terutama pemukulan dan ancaman yang Bengis, termasuk ancaman pembunuhan, Kalau Terdapat perayaan selamat datang yang diadakan.
Bus yang membawa tahanan Palestina yang dibebaskan tiba di Ramallah dan Khan Younis, Gaza selatan pada Sabtu (1/2). Sebanyak 183 tahanan akan dibebaskan dalam pertukaran tawanan-sandera keempat berdasarkan gencatan senjata.
Tiga tawanan Israel, Keith Siegel, Ofer Kalderon, dan Yarden Bibas juga dibebaskan oleh Hamas.
Staf ICRC kecewa
Staf Palang Merah Dunia marah dengan Metode Israel membebaskan para tahanan Palestina Ketika mereka digiring keluar dalam belenggu dengan tangan di belakang kepala.
“Israel pada Sabtu membebaskan Penduduk Palestina dari penjaranya dalam pertukaran tahanan keempat berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Hamas,” menurut harian Israel Haaretz.
Tiga puluh dua tahanan yang dibebaskan dari Tepi Barat yang diduduki diserahkan ke Palang Merah Dunia dari fasilitas Penjara Ofer dekat Ramallah, sejalan dengan ketentuan gencatan senjata pada 19 Januari.
Ratusan Penduduk Palestina berkumpul di dekat Istana Kebudayaan Ramallah Demi menyambut para tahanan yang dibebaskan, mengibarkan bendera Palestina, dan meneriakkan dukungan terhadap perlawanan dan Gaza.
Meskipun Terdapat peringatan, massa berkumpul Demi menerima para tahanan. Mereka mengangkat tanda kemenangan yang bertentangan dengan perintah Israel.
Banyak tahanan yang dibebaskan tampak dalam kondisi kesehatan yang Jelek, dan beberapa di antaranya Dekat Enggak Pandai berjalan. Mereka dibawa ke rumah sakit di Ramallah Demi pemeriksaan kesehatan dan perawatan. (Z-2)