Liputanindo.id MANGGARAI – Seorang buruh bangunan asal Kampung Kenda, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur bernama Fabianus Parus mengaku kehilangan uangnya yang ditabung di Bank BRI.
Fabianus awalnya hendak menarik uang lewat mesin Anjungan Kas Independen (ATM) BRI di Ruteng namun sebelum menarik uang hasil tabungannya dari bekerja sebagai buruh bangunan di Labuan Bajo, ia lebih dulu mengecek saldo. Ia pun terkejut karena saldonya berkurang Rp12.900.000.
“Sisa uang di rekening saya tinggal Rp5.100.000 dari seharusnya Rp18.000.000,” katanya seperti dilansir media setempat, floresa.co, dikutip Kamis (21/3/2024).
Padahal sejak membuka rekening di Bank BRI Cabang Ruteng pada tahun 2021, dirinya tidak pernah sekalipun mengambil uang tersebut. Rekening itu sengaja dibuat Fabianus hanya untuk menyimpan uang dari hasil bekerja di Labuan Bajo.
Mendapati fakta demikian, ia lalu mengadu ke kantor BRI Cabang Ruteng. Di sana ia diarahkan bertemu Maksimilianus Krisno, seorang staf bagian asuransi.
“Ia (Maksimilianus) bilang, setiap bulan tabungan saya otomatis dipotong untuk asuransi,” kata Fabianus.
Padahal Fabianus mengaku tak pernah menggunakan produk asuransi apapun dari Bank BRI.
“Tak seorang pun karyawan BRI yang menawari saya produk asuransi,” tandas dia.
Kepada Maksimilianus, ia sempat menanyakan apa produk asuransi tersebut, namun menurutnya sang pegawai Bank BRI itu menolak untuk memberi tahu nama produknya.
“Karyawan bilang, soal asuransi diurus [kantor BRI] pusat,” ucap Fabianus.
Fabianus mengaku baru mengekspos kasusnya ke media pada Maret, sekitar dua bulan sesudah kejadian itu lantaran selama ini dirinya masih menanti jawaban pasti dari BRI Cabang Ruteng.
Tetapi sejak Januari, Fabianus mengatakan jawaban BRI Cabang Ruteng selalu sama yaitu sedang diurus BRI kantor pusat.
Fabianus mengaku tak menyangka uang yang ia simpan di Bank BRI bisa raib.
“Saya pikir uang saya aman di BRI. Rupanya belasan juta hilang untuk produk yang tak saya ikuti,” kata lelaki 39 tahun itu.
Ketika dimintai komentar, staf Bank BRI Bernama Maksimilianus itu mengaku sudah menghubungi nasabah terkait yang malaporkan uangnya hilang.
Menurutnya, uang tersebut dipotong untuk membayar asuransi Fabianus yang terdaftar sebagai peserta Telepro Medicash Optima, salah satu produk asuransi kesehatan BRI.
“Nasabah sudah 12 bulan mengikuti program asuransi, dengan uang pokok Rp900 ribu (per bulan),” kata Maksimilianus sembari mengatakan bahwa pemotongan dilakukan secara otomatis dari rekening nasabah.
“Produk asuransi itu dikelola BRI pusat. Kami (BRI Cabang Ruteng) tidak urus itu,” katanya.
Ia menyatakan penawaran asuransi itu dilakukan melalui sambungan telepon, bukan tatap muka. Maksimilianus mengaku “kantor pusat BRI sedang memproses pengembalian dana.”
Ditanya apakah Fabianus akan menerima dana secara utuh, Maksimilianus menjawab “kami tidak tahu nominalnya. Itu urusan pusat.”
Fabianus mengakui BRI Cabang Ruteng sudah menghubunginya. Tetapi, ia mengaku “tak puas dengan penjelasan mereka” dan hanya berharap agar uang hasil tabungannya bisa dikembalikan secara utuh. (DIM)