Mengingat Enggak mudah mendapat poin away dari tim kuat, Malut United. Satu Tengah yang Membangun eks Persikabo 1973 ini senang adalah satu golnya berkontribusi menambah poin PSM Makassar di tabel klasemen.
“Alhamdulillah Bisa dapat poin di pertandingan away ini. Walaupun Niscaya sejak awal, kami Mau poin lebih. Tapi intinya kami sudah berusaha mendapatkan poin penuh,” ungkap Lasinari Begitu Postmatch Press Conference.
PSM Makassar Enggak mengubah Starting XI seperti Begitu melawan Bali United dan PSS Sleman. Tapi menit-menit pertama berjalan Enggak mudah bagi Laskar Ramang, setelah Malut United membuka Kelebihan Begitu pertandingan baru berjalan 5 menit. Lasinari gagal mengantisipasi umpan jauh Alwi Slamat yang diterima Yance Sayuri dan menjebol gawang PSM.
Suporter Malut United belum selesai merayakan gol Yance, hanya semenit kemudian PSM langsung merespon dengan gol Ayu Daisuke Sakai. Gelandang serang PSM itu membelokkan bola hasil sepakan keras Yuran Fernandes.
Skor menjadi 1-1, kedua tim langsung Memajukan tempo pertandingan dan saling jual beli serangan. Di menit 20 Lasinari membayar lunas kesalahannya dengan mencetak gol Kelebihan PSM Makassar. Kali ini gol berawal dari tendangan bebas Aloisio Soares Neto, memanfaatkan celah longgarnya pertahanan Malut United.
Dengan Segera Lasinari menyambar bola, berhadapan dengan kiper Malut United dan menceploskan bola masuk ke gawang Musuh. Skor 2-1, PSM gantian memimpin.
Sayangnya, Cassio Scheid memanfaatkan kemelut di kotak penalti PSM dan mencetak gol penyeimbang, beberapa menit sebelum Jarak. Skor 2-2 ini juga tak berubah di babak kedua hingga bubar pertandingan.
Terkait hasil imbang, Instruktur PSM Makassar, Bernardo Tavares pun senada dengan Lasinari. Satu poin pada laga away ini Enggak terlalu Enggak baik. “Dengan jumlah Kesempatan yang berimbang, saya rasa hasil imbang ini cukup bagus. Saya cukup puas,” katanya. ***