Suzuki Rilis V-Strom 800DE Adventure

liputanindo.com – Menyaksikan dari spesifikasi mesin dari Suzuki GSX-8S yang menggunakan mesin paralel twin dengan perbedaan derajat crank pin 270°, liputanindo berfikir bahwa dengan spesifikasi mesin berkarakter kuat pada torsi di putaran rendah ini maka harusnya juga akan pas Apabila mesin ini jadi dapur pacu dari mesin motor-motor Dual-sport atau Adventure. Dan Benar saja, Suzuki juga mengumumkan produk diferensiasi mereka lainnya Demi common part mesin ini yakni New Suzuki V-Strom 800DE/800DE Adventure.

Secara penamaan, sudah Lamban Suzuki meninggalkan Rekanan antara penamaaan nomenklatur V di depan dengan jenis konfigurasi V dari mesin. So, V-Strom yang awalnya hanya buat motor bermesin V, sudah Lamban digunakan Demi motor-motor bermesin dua silinder sejajar. Mesin all-new mengikuti arah yang sama seperti kebanyakan pesaingnya, dengan crank-pin 270° Demi memberikan Jarak pembakaran gaya ala ala meisn V-twin yang Bukan merata dengan Kelebihan dimensi mesin, Dampak gaya inersia dan juga biaya produksi dari mesin inline-twin.

Peluncuran di EICMA Nomor performa V-Strom 800 DE dikonfirmasi sebagai 83Hp pada 8.500 rpm dan torsi memuncak pada 57,5 lb.-ft. pada 6.800rpm. Nomor-Nomor tersebut memberikan Kelebihan sedikit di atas Yamaha Ténéré 700 yang punya Nomor tenaga 72Hp, tetapi sedikit di Dasar tenaga mesin BMW F 850 GS sebesar 94 hp dan juga mesin 92 Hp Punya Honda XL750 Transalp. V-Strom 800DE Mempunyai bobot termasuk tangki bahan bakar yang setara dengan BMW, meskipun terasa lebih berat daripada Ténéré 700 atau XL750 Transalp.

Cek Artikel:  Wuling Lengkapi BinguoEV dengan Varian Long Range AC

V-Strom 800DE mengambil peran petualangannya jauh lebih serius. Mesin baru, dengan poros counter balance kembar dalam pengaturan yang dipatenkan Demi mengimbangi getaran engkol 270°, dibaut ke rangka baja tubular dengan subframe bolt-on dan swingarm berbahan aluminium.

Garpu suspensi up-side down dari Showa yang dapat disesuaikan sepenuhnya menawarkan travel shock yang cukup panjang dan dicocokkan di bagian belakang dengan monoshock Showa, juga dapat disesuaikan Demi preload (melalui pengatur jarak jauh), kompresi dan redaman rebound. Velg depan berukuran 21 inci dipasangkan dengan roda belakang 17 inci, dengan ban Dunlop Trailmax Mixtour tube 90/60-21 dan 150/70-17 masing-masing depan dan belakang.

Remnya berasal dari Nissin, dengan cakram depan dobel 310mm. Tapi Bukan seperti GSX 8S, V-Strom menggunakan kaliper depan axial-mount; satu rotor belakang 260mm dan kaliper Nissin satu piston menangani pengereman belakang, dan Eksis ABS sebagai standar. ABS itu Mempunyai dua mode, ditambah kemampuan Demi mematikan sistem antilock roda belakang sepenuhnya Demi penggunaan off-road.

Cek Artikel:  Percepat Duniaisasi Mobil Setir Kanan,Jetour Sasarankan Penjualan 150 Ribu Unit

Elektronik lainnya termasuk tiga mode berkendara; empat pengaturan kontrol traksi, tiga Demi jalan dan satu Demi penggunaan off-road dan quickshifter dua arah sebagai standar. Sistem assist clutch Rpm rendah Suzuki juga dipasang.

Air box filter V-Strom dipasang di Dasar kursi Demi memberi lebih banyak ruang Demi tangki bahan bakar, memungkinkan kapasitas yang lebih besar tanpa beban yang berlebihan. Juga sama dengan GSX-8S, headlamp depannya LED dengan desain bertumpuk. Lampu-lampu itu berada di Dasar windshield yang dapat disesuaikan 3 posisi secara manual menggunakan kunci pas heksagonal. Di belakang layar, Eksis dasbor TFT berwarna 5 inci yang sama seperti pada GSX-8S, lengkap dengan mode siang dan malam dan switch bar Tertentu Demi menavigasi menu di dashboard.

V-Strom 800DE Mempunyai knalpot konvensional yang dipasang di samping Demi meningkatkan ground clearance dan memastikan knalpot Bukan berbahaya. Model V-Strom 800DE Adventure dengan spesifikasi lebih tinggi mendapat protector tambahan di kedua sisi, ditambah casing samping dan skid plate paduan yang lebih keras. Ekstra opsional lain yang tersedia termasuk lampu kabut, box bagasi atas dan samping plastik, dan sejumlah komponen lain Demi menyesuaikan sepeda Bagus Demi penggunaan touring atau off-road. – Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Cek Artikel:  Dheyo Wahyu Kembali Juara di Race 2 TTC Seri 6 Musim 2019

 

Mungkin Anda Menyukai