liputanindo.com – Suzuki Hayabusa sebuah motor yang sangat legendaris dari pabrikan Suzuki akan berusia 25 tahun pada tahun 2024 mendatang dan dalam perjalanannya Sang Busa sudah satu kali dihentikan produksinya yakni pada akhir tahun 2018 walaupun akhirnya kembali dijual dalam bentuk yang diperbarui pada tahun 2021. Kini paten terbaru menunjukkan bahwa para insinyur Suzuki sedang mengerjakan sistem variabel valve timing pada bagian valvetrain-nya. Sistem Buat Hayabusa yang dapat disiyalir berhubungan dengan upaya Suzuki memperpanjang umur hyperbike ini sekaligus menambah kinerja dibawah kekangan regulasi emisi gas buang yang kian ketat.
Paten baru Buat Hayabusa dengan timing Tutup variabel menunjukkan kelanjutan dari pemikiran yang sama, menambahkan sistem VVT dari sepeda motor yang sudah Terdapat Sembari menghindari desain ulang yang mahal. Meskipun berstatus legendaris, Hayabusa bukanlah produk yang tergolong Laris manis, sehingga pendekatan seperti ini masuk Pikiran, karena meminimalkan pengeluaran penelitian dan pengembangan sekaligus memastikan peningkatan substansial dalam kinerja, emisi, dan ekonomi.
Secara Biasa Bisa sobat lihat di atas bahwa poros camshaft in (72) Mempunyai variasi maju mundur yang pemilihannya dilakukan dengan Langkah menggerakkan fluida (oli) melalui sebuah aktuator listrik sederhana yang akan mendorong pemilihan profil timing dari lobe camshaft.
Sistem ini akan melakukan tugas mengubah waktu poros camshaft in Buat memaksimalkan torsi dan meminimalkan emisi serta konsumsi bahan bakar pada putaran rendah Buat memastikan kepatuhan terhadap peraturan emisi. Tetapi pada putaran tinggi, pengaturan timing dan camshaft dapat ditingkatkan Buat mempertahankan pengoperasian yang efisien pada rentang RPM yang lebih luas, sehingga meningkatkan tenaga secara langsung. Pada dasarnya tetap sama tujuannya dengan sistem variable valve pada sepeda motor lainnya. Bermain Elok di RPM rendah, Tetapi Bisa ganas di RPM tinggi. – @liputanindo