MEMBACA petikan dari naskah sahabat lama, sesama wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, mendiang Jalaluddin Rahmat alias Kang Jalal, saya jadi tergerak untuk menulis artikel ini. Cendekiawan muslim yang wafat dua tahun silam ini banyak menorehkan karya yang memberikan inspirasi bagi beragam latar belakang.
Tertentunya terhadap wong cilik, yang dalam bahasa yang sering digaungkan oleh almarhum Kang Jalal, kaum mustadh’afin. Dari sisi bahasa, dhuafa berarti lemah, sementara mustadh’afin berarti dilemahkan dan/atau tertindas. Mereka pada dasarnya adalah orang-orang yang mampu, tetapi dengan adanya sebab-sebab tertentu ia menjadi lemah.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/suul-khatimah-kepemimpinan-nasional