Suswono Akan Gabungkan Banyak Kartu ke “Anda”, Termasuk Kartu yang Pernah Jadi Program Anies

Liputanindo.id – Calon Wakil Gubernur Jakarta, Suswono memastikan akan meggabungkan seluruh kartu lewat Kartu Jakarta Maju (Anda). Termasuk menggabungkan kartu yang sudah Eksis di masa pemerintahan daerah Anies Baswedan.

“Bahkan akan kita tambah dengan kartu yatim,” kata Suswono dalam debat Pilkada Jakarta, Minggu (27/10/2024).

Ia juga menyebutkan kartu pelayan rumah ibadah juga akan masuk ke dalam daftar Anda. Ia memastikan juga akan memberikan Sokongan sosial yang Betul sasaran.

“Karena Demi ini banyak, setelah kami berdiskusi dengan mereka, mereka banyak yang mengeluh, Eksis saya Bersua Ibu Halimah di Cideng bahwa dia selama ini sudah 20 tahun di Jakarta Enggak punya kartu penduduk,” katanya.

Cek Artikel:  Hasto Akui Rival Edy di Pilkada Sumut Punya Anggaran Besar dan Guna Pendekatan Kekuasaan

Suswono menceritakan dalam kasus Halimah, Perempuan tersebut tak pernah mendapatkan Sokongan meski sudah 20 tahun di Jakarta. Lewat ia juga akan mendirikan sekolah Perempuan maju.

“Agar mereka juga Pandai mendapatkan tambahan pendapatan,” katanya.

Komisi Pemilihan Lazim (KPU) DKI Jakarta menggelar debat kedua Kekasih calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Global Stadium (BCIS) Kota Administrasi Jakarta Utara, Minggu (27/10) malam.

Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial”. Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, Lewat, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

Cek Artikel:  Upacara HUT RI di PLBN Serasan Berlangsung Hikmat

Peserta debat tersebut adalah Kekasih calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Mungkin Anda Menyukai